Jumat, 23 Oktober 2015

aku hari ini.. 23 Oktober 2015

entah harus mencari dimana lagi keberuntungan itu. menikmati lewatnya sang harapan yang aku idamkan selalu membuatku sesak. aku hanya bisa mengimani saja semua yang pernah terjadi. "mungkin belum rejeki", berulang kali kuucapkan dan kutanamkan dalam hati, dan berulang kali juga aku mengeluh. mengapa harapan itu tak mampir kepada diriku? apa yang harus kulakukan untuk membuatnya diam dan betah denganku?
aku diam dan mencoba mengingat segala yang pernah kulakukan.. namun, aku hanyalah manusia biasa. motto hidupku "selama yakin tak ada yang tak mungkin" , sekarang malah membuatku bertanya kembali. aku sudah yakin, namun kenapa ini masih tak mungkin??
apakah dikesempatan lain harapan yang lain tetap tinggal??

Senin, 19 Oktober 2015

Keindahan ciptaanMu terpancar saat terjadi klorosis. Seketika warna dalam hidupku berubah, dan Engkau jadikan proses fotosintesis. Dari akar, Kau sebarkan nutrisi yang menumbuhkan imanku. Kurawat imanku bak pupuk organik yang akan tumbuh secara alami tanpa bahan kimia. Kuangkut harapan penuh mineral dalanm jaringan floem.  Tuhan.. Keindahan ciptaanMu membuatku berenergi. Namun, ada keindahan yang luput dari pandanganku, yaitu keindahan rhizobium yang Tuhan berikan sebagai pengikat nitrogen. Akhirnya, atas segala kuasa dan keajaiban ciptaanMu, aku hanya bisa bertafakkur dan mensyukuri segala anugerahMu.

Minggu, 11 Oktober 2015

Tak ada yang salah mengikuti kata hati. Akan tetapi, jika kamu selalu temukan dirimu terluka karenanya, maka saat itu jugalah waktu yang tepat untuk mendengarkan logika. Kemudian, jangan pernah sesali masa lalu. Sebab, hidup ini terlalu singkat, jika untuk duduk bersama kesedihan. Untuk itu, ada kalanya lebih baik kamu menjauh dari orang yang kamu cintai, bukan karena berhenti mencintai. Tapi ini adalah cara untuk melindungi dirimu dari luka seseungguhnya. Bahagia yang benar benar bahagia adalah saat kita dekat dengan Allah, bukan yang lainnya.