Dia, seseorang yang tak pernah
mengerti apa arti sebuah kebebasan. Dia yang tak pernah mengerti apa yang
dinamakan melampaui batas. Dia yang seakan keluar dari kandang tempat ia
dikurung selama berbelas tahun. Dia yang aku kenal sekarang memang tidak berbeda
dengan dia yang aku kenal dulu. Namun, dari awal aku mengenalnya. Seakan ada
sesuatu yang bukan dirinya, namun ia memaksakan menjadi itu. Tentang sikapnya
yang tak sedikit membuat orang menarik diri untuk berbaur dengannya. Aku selalu
bertanya dalam diri, mengapa dia seperti ini? Mengapa dia seperti itu? Mengapa
dia begini? Begitu? Ya, tentu saja tak pernah kudapatkan jawaban, karena aku
baru mengenalnya. Namun, percakapan di senja itu, membuatku mengeti “mengapa
dia”? iya, dia yang seakan keluar dari zonanya. Seakan dia yang baru saja tahu
bagaimana dunia dan lingkungannya. Dan bagaimana kabar dunia saat ini. Dia yang
mencoba asyik dengan suatu hal, tapi ia tak pernah berhasil dan bahkan terkesan
menopengi diri dengan “ini bukanlah aku”. Dia yang seakan baru memahami apa ini
kata, bagaikan anak kecil yang dibelikan mainan baru. Terlalu senang, terlalu
heran, dan terlalu kagum. “aku belum pernah tahu ini sebenarnya” (itu mungkin
katanya). Dan dia masuk ke kehidupan itu, kehidupan yang justru membuatnya
ingin mencoba. Mencoba apa yang selama ini kebanyakan orang lakukan, tapi hanya
bisa ia lihat. Kini ia melakukannya. Bukan salahnya, setiap orang pasti ingin
mencoba. Entah itu sebenarnya baik atau tidak untuk dirinya. Namun, aku tak
bisa menyalahkan mengapa ia berubah bukan menjadi lebih baik. Karena memang
tugasku bukan sebagai penilai. Aku hanya merasa bahwa ia bosan dan ia ingin
keluar dari zonanya. Keluar dan merasakan seperti yang lain, karena hidupnya
selama ini terlalu monoton untuk diceritakan. Karena sebenarnya dibalik topeng
yang ia kenakan tersimpan sejuta kisah, mengapa ia memakainya sekarang? Jangan
menjudge seseorang dengan kelakuannya, tapi cari tahulah mengapa seseorang
melakukan itu..!
Everything I wanna write. Sometimes about Science, Agriculture, or anything else.. Enjoyyy!!!
Minggu, 24 Januari 2016
Nokturnal
Hidupku
mungkin dipenuhi dengan keanehan yang justru membuatku banyak bersyukur. Salah
satu hal yang sampai saat ini masih kupertanyakan adalah, mengapa aku seperti
kaum nokturnal. Aku sulit tidur di malam hari dan siang harinya aku merasakan
rasa kantuk yang luar biasa. Itu aku, yang dulu. Sekarang, bukannya bertambah
normal, jutru kini aku tidak merasakan kantuk di siang dan malamku. Mengapa?
Akupun tak pernah tahu jawabannya. Aku mencoba menerka, apa penyebanya? Apakah
efek dari cafein? Aku bahkan kini jarang mengonsumsi cafein lagi. Terlalu puas
tidur di siang hari? Tidak, aku bahkan sengaja berlelah-lelah ria di siang
harinya supaya aku merasakan lelah dan akhirnya mengantuk ketika kembali ke
tempat istirahatku. Namun, nihil. Beberapa hari, aku jarang terlelap. Hebatnya,
aku juga tak pernah merasakan apa itu efek dari kurang tidur? Subhanalloh...
Semua ini, diluar dugaanku. Namun, bagaimanapun juga aku tetap berusaha menjaga
kesehatan diriku. Diluar semua kemauanku, itu semua ada diluar ketidakmampuanku
melihat segalanya.
Langganan:
Postingan (Atom)