Selamat malam kamu yang disana. Senang bisa bertemu kamu didalam bayangan dan halusinasiku. Meski tak jelas kulihat dirimu dan senyum khasmu yang pernah kulihat sebelumnya dalam dunia nyata. Namun, percayalah aku sudah cukup tahu bahwa hari ini, kamu baik baik saja. Maaf, menyimpulkan sendiri keadaan dirimu hari ini. Karena, aku memang hanya bisa melihat barisan tulisanmu dalam dunia maya dan aku langsung saja menyimpulkan kamu baik baik saja.
Bagaimana harimu? Pasti lebih menyenangkan daripada aku yang hanya terus menunggu. Menunggu hpku berdering ketika ada pesan masuk darimu. Menunggu kamu memberikan sapaan. Atau hanya sekedar menyukai statusku yang banyak bertebaran di dunia maya. Semuanya. Aku menunggu hal tentangmu. Setidaknya untuk hari ini.
Kamu tahu, tadi aku bertemu dengan seseorang. Dan dia berhasil mengingatkan aku tentangmu. Dan apakah kamu tau (lagi), di saat itu aku harus terus menutupi perasaanku. Perasaan?
Perasaan yang seperti apa? Apakah aku memiliki perasaan terhadapmu? Mungkinkah? Kurasa tidak. Aku tidak berani menyebut apa nama perasaan ini. Terlebih lagi jika harus mengatakan bahwa perasaanku ini disebut dengan cinta. Itu terlalu awal untukku menyebut itu dan terlalu konyol.
Percayalah.. Aku tak mudah mencintai orang baru.
Dan terakhir untukmu, tetaplah disitu, jangan pergi. Aku masih sedang bertanya kepada hatiku, kamu itu sebagai apa? :)
Bagaimana harimu? Pasti lebih menyenangkan daripada aku yang hanya terus menunggu. Menunggu hpku berdering ketika ada pesan masuk darimu. Menunggu kamu memberikan sapaan. Atau hanya sekedar menyukai statusku yang banyak bertebaran di dunia maya. Semuanya. Aku menunggu hal tentangmu. Setidaknya untuk hari ini.
Kamu tahu, tadi aku bertemu dengan seseorang. Dan dia berhasil mengingatkan aku tentangmu. Dan apakah kamu tau (lagi), di saat itu aku harus terus menutupi perasaanku. Perasaan?
Perasaan yang seperti apa? Apakah aku memiliki perasaan terhadapmu? Mungkinkah? Kurasa tidak. Aku tidak berani menyebut apa nama perasaan ini. Terlebih lagi jika harus mengatakan bahwa perasaanku ini disebut dengan cinta. Itu terlalu awal untukku menyebut itu dan terlalu konyol.
Percayalah.. Aku tak mudah mencintai orang baru.
Dan terakhir untukmu, tetaplah disitu, jangan pergi. Aku masih sedang bertanya kepada hatiku, kamu itu sebagai apa? :)