Rasa itu muncul kembali. Seseorang yang datang dari masa kini kuharapkan bisa menjadi sandaran saat aku mulai seperti ini. Rasa tentang sebuah kisah perjalanan yang seperti biasa,, datang dan pergi seenaknya sendiri. Sebuah rasa tentang kejenuhan yang belum menemui titik temunya. Sebuah rasa yang pernah kusebut sebagai "kehilangan semangat".
Moodbooster???
Aku tak tahu apakah itu, sejenis manusia yang bisa merubah suasana hatikah? Ataukah sejenis suasana tak terduga yang dengan begitu cepat merubah kegelisahan? Entahlahh--
Sering kutulis, namun aku sendiri tak begitu mengerti apa yang tepat kuharapkan saat aku menuliskannya.
Terkadang, (mungkin) hidup perlu ditertawakan. Menertawakan diri sendiri yang sering tak tahu arah. Bagaikan seekor burung kecil yang selalu terbang entah kemana.
Menertawakan kebodohan yang sengaja dilakukan atau bahkan kebodohan yang terlontar begitu saja.
Semua cukup dengan ditertawakan.
Tidak ada cara lain.
Cara yang lebih bijaksana?
Ahh sudahlah.. Aku bahkan bukan orang yang begitu menyenangi keformalan yang menjelma menjadi sebuah kata yang kutulis dengan nama " bijaksana"
Moodbooster???
Aku tak tahu apakah itu, sejenis manusia yang bisa merubah suasana hatikah? Ataukah sejenis suasana tak terduga yang dengan begitu cepat merubah kegelisahan? Entahlahh--
Sering kutulis, namun aku sendiri tak begitu mengerti apa yang tepat kuharapkan saat aku menuliskannya.
Terkadang, (mungkin) hidup perlu ditertawakan. Menertawakan diri sendiri yang sering tak tahu arah. Bagaikan seekor burung kecil yang selalu terbang entah kemana.
Menertawakan kebodohan yang sengaja dilakukan atau bahkan kebodohan yang terlontar begitu saja.
Semua cukup dengan ditertawakan.
Tidak ada cara lain.
Cara yang lebih bijaksana?
Ahh sudahlah.. Aku bahkan bukan orang yang begitu menyenangi keformalan yang menjelma menjadi sebuah kata yang kutulis dengan nama " bijaksana"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar