Jumat, 12 Februari 2016

Cerita yang dibawa hujan

Hujan selalu punya kisah dibalik tetesan airnya. Biasa memang. Namun, aku selalu bisa merasakan kehadiran hujan. Merasakan lebih dekat dengan suasana hatiku. Mungkin, hujan sebagai media aku mempedulikan hati. Mempedulikan diri sendiri.
Terkadang hujan mengingatkanku tentang sebuah kisah. Kisah indah tentang beberapa masa yang lalu. Kisah indah yang kini seakan terakhiri tanpa pernah dimulai.
Aku merindukan hujan sore itu, sore dimana aku pernah bertemu denganmu untuk yang kedua kalinya. Hujan ringan yang selalu bisa menghadirkan suasana berbeda. Tak terkecuali hari itu. Dari yang awalnya aku benci, aku enggan, aku lelah menjadi aku mau, aku suka, aku ingin.
Semua itu tak berlalu begitu saja, ada banyak detik terlewati yang begitu menyebalkan. Namun, pada akhirnya, diujung hari itu, aku menyatakan "terimakasih". "Diakhir hari ini, kamu adalah alasanku tersenyum".
Kisah ini bukan tentang mengapa hujan? Bagaimana hujan? Sebab hujan? Siapa hujan?
Namun, cerita ini kutulis ketika hujan seperti ini datang di tempat yang seperti sekarang ini dan di waktu yang hampir seperti ini.
Boleh dibilang aku sedang menceritakan kenangan. Kenangan yang dibawa hujan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar