Rabu, 16 Desember 2015

Waktu untuk Logikamu

Terkadang, menjadi orang lain memiliki keasyikan tersendiri. Bergabung dengan seseorang dan memaksa menjadi seperti dirinya. Mungkin, asyik. Seseorang bisa membuat kita yang susah bergaul menjadi mudah mengenal orang lain, meski hanya  mengenal . Membuat kita yang kurang akan pengetahuan tentang lingkungan sekitar menjadi tahu. Tapi, senyaman apa kita mendapatkan manfaat itu dengan cara orang lain? Sekali dua kali mungkin merasa senang, karena hal yang sebelumnya belum didapatkan menjadi sangat mudah didapatkan dalam hitungan hari. Namun, coba tanyakan pada diri kita. Senyaman apakah mengikuti orang lain? Senyaman apakah berada dalam cara hidup orang lain? Ketika itu, mungkin hati akan mulai berontak ketika ketidaknyamanan itu terjadi. Lalu, apa yang harus dilakukan? Yang harus dilakukan hanyalah bahagia dengan cara kita sendiri. Keluarlah dari zona nyaman yang mengelabui hati. Percayakanlah hanya pada hati untuk mendapatkan kebahagiaan yang tidak hanya dirasakan dalam tubuh kita, tapi juga batin kita. Buka hati dan pikiran! Ini saatnya gunakan logika untuk mempertimbangkan apa yang hati rasakan!

Sabtu, 12 Desember 2015

Titrasi Hidupku

inilah caraku. caraku menetralkan pikiran dan suasana hati yang tergores, karena.. hm kalian? Entahlah. aku memang tak sehebat kalian. aku tidak pintar. aku tidak cantik. aku kurang peka. aku kurang perhatian. aku kurang dalam segala hal. cara kalian menjudgeku, menertawakan kelemahanku, dan menganggap kalian terhebat. itu semua cukup bagus. rasanya sakit. entahlah!! aku hanya ingin kenyaman berpihak kepadaku juga. aku bertanggung jawab kepada diriku tentang itu. kalian terlalu baik untuk menegurku disaat aku sedang leleah-lelahnya setelah kepergianku tanpa arah. aku memang tidak ada beberapa saat lalu. aku tak perlu bercerita kemana aku. karena kalian sendiri sudah menerka dimana keberadaanku. terima kasih kalian.. terima kasih telah memeberiku waktu dalam kesunyian untuk diam merenungi jalan yang telah kuambil. memberiku keheningan untuk sekedar merasakan langkah yang memusingkan ini. semoga hatiku selalu baik-baik saja. tanpa luka. tanpa perih. aku hanya ingin mengerti, seberapa asamnya hidup ini. hidup yang seakan lebur, tapi tak hancur. dan mungkin, inilah caraku mentitrasi semua hal dalam diriku. menetralkan keadaan dengan kamar kecil ini sebagai larutan standar dan hatiku yang sedikit ditambahkan indikator kesunyian. hanya perlu beberapa tetes saja untuk menetralkannya. itupun jika tak terlalu banyak kadar H+ yang terkandung didalamnya. dan hanya perlu sedikit waktu saja untuk mentitrasi ini kembali.
"Namun, inilah hidup. Ada banyak jalan. Ada banyak halangan. Dan mungkin kita tak tahu. Siapa sesungguhnya teman. Siapa lawan"

Yang Lebih Indah dari Sekedar Mimpi

           “Terkadang, mimpi tidak akan menjadi kenyataan.
Namun, kau harus terus bermimpi
untuk meraih apa yang ingin kau wujudkan dalam hidup ini.
Karena, yang terpenting bukan apa yang bisa kau miliki.
Namun, bagaimana kau bahagia dengan apa yang kau miliki.”

Mimpiku di Ilmu dan Teknologi Pangan IPB (mungkin) pupus. Aku tidak ingin terlalu egois menyikapi hidup ini. Siapa aku? Darimana aku? Bagaimana aku? Aku harus cukup sadar diri. Aku bukan mundur karena tak mampu. Aku hanya ingin memberikan mereka-mereka berpeluang lebih besar. :D
Kampus IPB, kampus idamanku sejak aku memutuskan untuk melanjutkan untuk kuliah. Basic SMK Swasta yang kusandang seakan menciutkan nyaliku untuk bersaing bersama mereka. Entah mengapa, hanya ada IPB didalam anganku. Namun, perjalananku mencantumkan IPB sebagai pilihan PTN dalam SNMPTN 2015 gagal. Aku memilihnya satu kali dan tak pernah memilihnya lagi. Seakan sadar, aku lebih memilih Universitas Negeri di Purwokerto sebagai pilihan PTNku (dengan jurusan yang sama).
Selain itu, bagaikan tak ingin kehilangan kesempatan seleksi (gratis) nasional, akupun mendaftarkan diriku dalam jalur SPAN-PTKIN. Seleksi nasional seperti SNMPTN dibawah Kementrian Agama yang dilaksanakan oleh seluruh Perguruan Tinggi Islam Negeri di Indonesia. Minatku dalam dunia pertanian tak hilang. Aku cari dan akhirnya aku menemukan di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Akupun mendaftarkannya dalam urutan pertamaku “Agroteknologi”.
Aku, SMK, swasta, angkatan pertama dalam jurusanku. Membuatku seakan merasa menarik diri dari seleksi nasional itu. Minder. Merasa berharap terlalu tinggi. But never mind. Semua harus dicoba. Semua harus diusahakan.
9 Mei 2015, aku gagal dalam SNMPTN. Kecewa? Pasti. Tapi, yasudahlah.. Bukankah memang belum tempatku berada diantara mereka. Ada tempat yang Allah siapkan untukku dan untuk pribadiku kedepannya. Dan 12 Mei 2015, kelulusan SPAN-PTKIN. Seakan berharap besar, aku bersemangat dan untuk yang ini aku tak ingin dikecewakan dengan kata “maaf” lagi dari sistem. And finally, “Aku dinyatakan DITERIMA”.




                Dan saat aku menuliskan kisah ini, aku sudah terdaftar sebagai mahasiswi Agroteknologi IA UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Mungkin, inilah jalan terbaik Allah untuk diriku. Menyeimbangkan dalam pencarian ilmu dunia dan akhirat. Seketika, motto hidup yang selalu aku andalkan muncul “Selama yakin, tak ada yang tak mungkin. Percaya diri! Aku lebih hebat dari apa yang aku bayangkan”. J./

Jumat, 23 Oktober 2015

aku hari ini.. 23 Oktober 2015

entah harus mencari dimana lagi keberuntungan itu. menikmati lewatnya sang harapan yang aku idamkan selalu membuatku sesak. aku hanya bisa mengimani saja semua yang pernah terjadi. "mungkin belum rejeki", berulang kali kuucapkan dan kutanamkan dalam hati, dan berulang kali juga aku mengeluh. mengapa harapan itu tak mampir kepada diriku? apa yang harus kulakukan untuk membuatnya diam dan betah denganku?
aku diam dan mencoba mengingat segala yang pernah kulakukan.. namun, aku hanyalah manusia biasa. motto hidupku "selama yakin tak ada yang tak mungkin" , sekarang malah membuatku bertanya kembali. aku sudah yakin, namun kenapa ini masih tak mungkin??
apakah dikesempatan lain harapan yang lain tetap tinggal??

Senin, 19 Oktober 2015

Keindahan ciptaanMu terpancar saat terjadi klorosis. Seketika warna dalam hidupku berubah, dan Engkau jadikan proses fotosintesis. Dari akar, Kau sebarkan nutrisi yang menumbuhkan imanku. Kurawat imanku bak pupuk organik yang akan tumbuh secara alami tanpa bahan kimia. Kuangkut harapan penuh mineral dalanm jaringan floem.  Tuhan.. Keindahan ciptaanMu membuatku berenergi. Namun, ada keindahan yang luput dari pandanganku, yaitu keindahan rhizobium yang Tuhan berikan sebagai pengikat nitrogen. Akhirnya, atas segala kuasa dan keajaiban ciptaanMu, aku hanya bisa bertafakkur dan mensyukuri segala anugerahMu.

Minggu, 11 Oktober 2015

Tak ada yang salah mengikuti kata hati. Akan tetapi, jika kamu selalu temukan dirimu terluka karenanya, maka saat itu jugalah waktu yang tepat untuk mendengarkan logika. Kemudian, jangan pernah sesali masa lalu. Sebab, hidup ini terlalu singkat, jika untuk duduk bersama kesedihan. Untuk itu, ada kalanya lebih baik kamu menjauh dari orang yang kamu cintai, bukan karena berhenti mencintai. Tapi ini adalah cara untuk melindungi dirimu dari luka seseungguhnya. Bahagia yang benar benar bahagia adalah saat kita dekat dengan Allah, bukan yang lainnya.

Selasa, 29 September 2015

Just my little words

Dalam hidup, kamu pasti pernah keliru. Mungkin, saat itu kamu merasa menemukan seseorang yang benar benar sempurna, padahal kamu belum mengenalnya dengan baik. Cobalah pikir dua kali! Dan saat kamu menyadarinya, ia telah mengkhianatimu. Ketika ia mengkhianatimu, tak ada alasan untuk tidak memaafkannya.Tapi, ada alasan kuat untuk tidak mempercayainya lagi. Dan terkadang, kamu lebih memilih untuk meninggalkan ia, bukan karena kamu berhenti menyayangi, tapi karena kamu tak lagi merasa dihargai. Memang, tak ada yang lebih sakit daripada berpura-pura tersenyum didepan orang yang telah berhasil menyakiti hatimu. Sangat sakit kan??? Dan, pikirkan ini baik-baik : Dalam hubungan yang buruk, kamu tak pernah dipaksakan untuk bertahan, tapi kamu harus cukup mengatakan "ENOUGH" ... :)

Senin, 27 April 2015

Yang Kau Sebut Cinta



            Aku kembali bergetar menyebut namanya. Nama yang kini tak lagi terikat jalinan cinta antaranya. Memaksa aku untuk sejenak bernostalgia didepan temanku.
***
Yang Kau Sebut Cinta
       Perlahan, tatapan yang sering kurasakan akhir-akhir ini serasa memandang k arahku lagi. Tatapan dari seorang cowok yang entah siapa namanya. Tatapan yang sama, membuatku yakin tatapan itu tal salah tertuju padaku. Detak jantungku tak bisa dibilang biasa saja, tapi juga tak bisa dibilang bergetar hebat saat pandangannya tertangkap tepat diatas retinaku. Aku hanya belum tahu siapa dia dan apa maksudnya. Yang aku tahu dia adalah orang yang sama-sama mengikuti ekstrakurikuler marching band sekolah.
       “Zah, udah kan? Pulang yuk!”, salah satu temanku yang secara tidak sengaja mengajakku bangkit dari lamunanku dan menarik paksa diriku yang tengah duduk menikmati tegukan air mineral yang mengalir segar yang mengiringi fantasi dunia bawah sadarku. Aku yang terkejut dan tanpa berpikir panjang langsung berdiri dan membawa botol air mineral yang tinggal setengah.
Langkah kaki kami menuju ke arah kelas, mengambil tas dan sesegera mungkin pulang. Aku berjalan biasa saja tanpa beban. Tertawa sewajarnya saat melihat hal yang kuanggap lucu. Sampai aku sadar, langkah kakiku menuju ke arah cowok yang tadi memandangku. Untungnya saat ini ia tidak melihat ke arahku. Aku bernafas lega. Setidaknya, ketenanganku tak perlu terusik lagi karenanya. Langkahku ke arahnya semakin dekat dan tak ada tanda-tanda ia akan berbalik ke arahku. Ya, setidaknya seperti itu, sampai........
“Sahrul....” temanku memanggilnya.
Cowok yang merasa memiliki nama itupun menoleh ke arah sumber suara. Aku sedikit kaget, tapi untung saja aku berhasil mengendalikan konsentrasiku. Meskipun, tidak 100%. Namun, untuknya berbeda. Mukanya terlihat merah padam dan senyum dibibirnya terkesan dibuat. Kaku. Canggung. Lucu. Dan seketika ia berdiri dari tempatnya dan berjalan lurus tanpa memandang ke arah jalannya. Hasilnya? Ia bersenggolan dengan salah satu cewek yang juga anggota marching band. Cewek yang sempat memarahinya dan cowok yang sibuk meminta maaf menjadi pemandanganku sore ini.
Pemandangan yang aneh di sore yang aneh. Aku hanya tertawa kecil. Ini bukan lelucon, tapi kuakui ini lucu. Buat apa coba, tiba-tiba berdiri saat namanya dipanggil. Padahal, hanya dengan sedikit senyuman saja kan sudah cukup. Lagian, temanku yang satu ini emang hobi banget manggilin orang. Seharusnya dia udah biasa dong? Terus, kenapa jadi salting gitu? Permainan logikaku membuatku kembali tertawa kecil.
“Zahm aneh ya si Sahrul. Padahal, sering aku panggil dan dianya biasa aja. Kok baru kali ini salting yah?”
“Aku ya engga tau lah.. Aku juga ga kenal”
“Mungkin gara-gara kamu tuh...”
“Ga usah ngawur deh! Udah ah, lagi males bahas cowok.”
“Eh, tapi iya lo, Zah...”
Aku terpaksa berjalan lebih dulu daripadanya, selain aku males membahas cowok, aku juga tak ingin  tahu bahwa selama ini ada yang aneh dengan dia. Keanehan yang terkadang membuatku terasa aneh juga.
***
“Zahro, dicari Sahrul tuh...”
“Sahrul.. itu ada Zahro, katanya nyariin..”
“Ciyee Zahro.....”
Kata-kata seperti itu mulai sering kudengar akhir-akhir ini. Entah apa maksudnya. Aku masih biasa saja sampai detik ini, namun aku begitupun penasaran apa maksudnya.
Aku memasuki kelas yanng sama. Atmosfer yang sama ini kutemui lagi. Aku berjalan menuju ke mejaku sambil tersenyum riang tanpa beban dan menyapa teman-teman yang kulalui.
“Zah, si Sahrul seneng kamu katanya..” kata salah satu teman cowok di kelasku yang langsung diiringi kata “ciyee” dari yang lain.
“Apa sih?? Bodo ah..” kataku cuek, namun jujur aku ingin tahu yang sebenarnya.
Rasa keingintahuanku ku  tuntaskan dengan bertanya pada cowok tadi tentang Sahrul. Apa maksud pandangannya, ledekan teman-temannya dan kata-kata tadi pagi, “dia menyukaiku”. Aku tak boleh menyimpulkan keadaan sendiri dan aku harap setelah ini aku bisa benar-benar tahu.
Kuamati kata –kata yang keluar secara seksama dan akhirnya kini aku mengerti maksud semuanya. Benar apa katanya pagi tadi. Aku bahagia,  setidaknya ada orang yang seperti ini denganku. Aku juga tidak membatasi jarakku saat ia mulai menghubungiku via SMS. Aku anggap ini sebagai media untuk menambah teman. Setidaknya, antara aku dan dia bisa berteman.
Hubungan pertemanan kami berlanjut, masih via SMS sebagai medianya. Ada rasa nyaman saat aku dan dia saling berkirim pesan. Obrolan penting dan tak penting hampir tak bisa dipisahkan. Basa basi yang mulai busukpun sampai saat ini masih terasa nyaman. Sampai akhirnya, pada tanggal 23 Maret 2013 dia menyatakan rasa terhadapku. Lalu, bagaimana denganku? Akupun tak bisa menolak karena memang aku merasakan sesuatu yang berbeda saat aku dengannya.
Hari-hari setelahnya kulewati dengan bahagia. Seperti ada semacam power dari diriku. Apakah ini yang dinamakan the power of love? Jantungku yang berdegup kencang. Warna-warna yang bertaburan dan janji yang pernah mengikat selalu kurasakan ketika aku bertemu dengannya. Bahkan, ketika aku teringatpun hal itu terjadi lagi.
Tak banyak yang tahu tentang hubunganku. Aku juga tak ingin mempublikasikannya. Cukuplah begini saja, secara sederhana. Mungkin itu lebih baik menurutku.
***
3 bulan terlalui bersamanya, tapi tak ada hal yang kuanggap istimewa darinya. Seakan-akan ini hanyalah sebuah status. Status yang terjalin begitu saja. Diapun terlihat begitu saja kepadaku, tidak seperti dulu saat aku pertama kali mengenalnya. Aku menghela napas panjang dan beranggapan bahwa mungkin itulah sifat dasar cowok. Sat pertama begitu manis, mengejar dan berusaha mendapatkan. Namun, setelah didapatkannya, tinggal aku sendiri yang melewati rasa yang pernah kuberikan.
Terlalu lama seperti ini kupikir tak akan baik. Untuk apa mempertahankan orang yang tidak jelas. Lebih baik menyimpan hati untuk orang yang peduli. Maka, pada tanggal 12 Juni 2013 ini kuputuskan aku akan mengakhiri hubungan ini. Meskipun masih tersisa rasa untukmu, aku hanya tak ingin cintaku terbuang percuma.
***
Setelah kuputuskan dia di Juni lalu, kehidupanku berjalan seperti biasanya. Tak ada yang berubah dan tak ada tangis penyesalan. Aku baik-baik saja. Putus hubungan bukan berarti putus pertemanan. Aku berteman dengannya seperti biasa. SMS seperti biasa dengan tanpa rasa, mungkin itulah yang membedakan.
Frekuensi SMS dengannya terbilang sama seperti dulu, saat kita berstatus. Tak pernah kubangun sekat. Sampai akhirnya, kenyamanan itu kudapatkan kembali dan mulai menyemai benih rasa yang hampir mati. Diapun merasakan yang sama, dan ternyata rasanya memang belum pernah benar-benar hilang. Hingga akhirnya, tanggal 19 Juni 2013 kita memiliki status lagi.
Satu minggu setelahnya, aku merasa benar-benar berstatus. Aku tak merasa teracuhkan dan aku tak merasa mencintainya sendiri. Dia mengajakku ke sebuah pantai yang cukup indah di Kotaku. Aku yang tak ingin sendiri pada akhirnya mengajak kedua temanku bersama dengan pasangan mereka. Jadilah, kami berenam kesana. Triple date. Tak banyak yang kami lakukan. Rasa canggung masih tetap meliputiku. Ini kali pertamanya aku benar-benar merasa dekat dengannya.
***
Aku menangis sesenggukan dikamar unguku ini. Entah karena kebodohanku atau karena takdir dariNya. Hubungan backstreetku dengannya diketahui oleh orang tuaku. Aku yang memang tidak diizinkan untuk memiliki hubungan dengan lawan jenispun hanya bisa diam merutuki takdir.
Tak ada pilihan lain yang diberikan orang tuaku selain memintaku untuk memutuskan hubungan ini. Sebenarnya aku bisa saja kembali backstreet, namun aku tak ingin dikatakan sebagia anak durhaka. Apalgi, 9 bulan ini aku selalu diam menyembunyikannya, dan menurutku ini bukan waktu yang sebentar.
Aku mengambil nokia X2ku yang selama ini selalu setia menjadi media komunikasi antara aku dan dirinya. Hari ini media itu juga yang akan menyampaikan kabar buruk mengenai hubungan ini.
“Maaf, ini bukan kemauanku. Jika nanti pada akhirnya kita memang untuk bersama, kita akan kembali berdua.” Kataku disela-sela tangisku.
Aku mulai mengetikkan pesan singkat untuknya. Ini lebih baik daripada aku harus menelponnya dan berbicara langsung.

Maaf, aku harus mengakhiri semuanya.
Percayalah !!!
Jika kita ditakdirkan bersama, kita akan kembali :’)

Aku mengirimnya dan memandangi layar hp untuk menunggu notifikasi pesan terkirim. Setelah notifikasi itu muncul, aku menonaktifkan hpku. 25 Desember 2013, hal itu terjadi kembali....
***
Aku tak bisa biasa saja. Aku memikirkannya. Sulit sekali menjalani hari dengan dia yang selalu terparkir manis dihatiku. Aku masih sayang dia, kuakui itu. Tapi, aku bisa apa? Aku wanita. Seberani dan senekadnya wanita, tetap saja rasa gengsiku lebih tinggi.
Ya, benar kataku waktu itu, “Jika kita ditakdirkan bersana, kita akan kembali”. Mengapa begitu sulit menerima keputusan yang kubuat sendiri? Kukira ini sudah hampir 3 bulan semenjak waktu itu. Mengapa sesulit ini?
Aku mengambil hpku yang bergetar sebentar.
“SMS”, kupikir. Aku membukanya dan aku terkejut. Bagaimana tidak? Yang mengirim pesan adalah dia dan dia mengajakku jalan. Hmm,, aku menimbang-nimbang itu dan akhirnya kuputuskan untuk menjawab iya. Putus hubungan bukan berarti terbatasi kan?
Weekend ini aku jalan denganmu sesuai dengan janjiku. Disana, rasa canggung tetap jelas terlihat antara kita. Sejak 3 bulan tak ada kontak, akhirnya kita bertemu lagi. Dia mengatakan hal yang sama seperti yang aku rasakan. Begitupun denganku, akupun menjelaskan semuanya. Rasanya lega setelah mengeluarkan itu semua dan pada akhirnya, 23 Maret 2014 kami resmi menjalin hubungan kembali.
***
Aku peraya tak ada hubungan yang berjalan mulus. Akhir-akhir ini banyak temanku yang bilang dia dekat dengan si A, si B, dan lainnya. Aku tak percaya sebelum aku melihatnya dan dapat membuktikannya sendiri. Aku tanyakan kepadanya, dan dia menjawab tak ada apapun. Oke lah, aku percaya itu.
Lama-kelamaan, gosip itu semakin mudah kutemui. Aku hanya diam sambil berpura-pura tidak mengerti soal itu semua. Hari ini, aku memutuskan untuk pulang kerumah. Mungkin, itu bisa menenangkanku.
Perkiraanku melesat jauh. Dirumah, ternyata kakak laki-lakiku mengetahui itu semua. Aku diminta untuk putus, tapi aku tak mau. Semakin diminta dan dipaksa, semakin kuat pendirianku untuk tidak memutuskannya. Aku tidak mau untuk putus lagi, walaupun di sekolah kabar tentang selingkuhnya dia seperti menjadi gosip terhangat yang selalu dibincangkan. Prinsipku yang mnenetang kakakku berakibat pada kartu SIM hpku. Kartu ini dipatahkan dihadapanku. Aku tak tahu mengapa setega itu, padahal ia tak perah melakukan hal yang sekaar itu padaku.
Senin, 9 Juni 2014.
Aku melaksanakan evaluasi akhir semester II dengan perasaan yang kucoba untuk bersikap biasa saja. Akhirnya, aku bisa menjalani hari itu dengan baik-baik saja. Tapi, sayangnya hari esok masih memungkinkan untuk menjadi hari yang buruk.
Selasa, 10 Juni 2014.
Kumulai selasa pagi ini dengan tersenyum dan berharap akan indah seterusnya. Aku, Afi dan Dena berjalan didepan Sahrul. Afi yang iseng dan sengaja menguji ekspresi Dena langsung sengaja meledekku.
“Ciye Zahro... Sahrul tuh...” Aku tersenyum, begitupun Sahrul. Tapi, berbeda dengan Dena, dia langsung merubah muka cerianya 180o dan mengatakan,
“Ohh,, jadi kamu sama dia? Seleramu rendahan banget sih...” dan iapun berlalu.
Aku terkejut saat itu juga. Apa maksudnya?
Penasaran? Jelas!!! Sakit hati??? Ahh,, mungkin! Aku harus tahu dan mnyelesaikannya.
Sepulang sekolah Dena dan aku bertemu. Aku begitu kaget ketika mendengar penjelasannyya. Ternyata, selama ini Sahrul benar-benar selingkuh. Dan Dena merupakan salah satu selingkuhannya. Awalna aku tak percaya, tapi setelah dia meyakinkan dan mengatakan,
“Percaya sama aku, Zah... Kalo kamu ga percaya, tanya aja sama Sahrul. Kalo dia ga mau, paksa dia!”
Ok, aku percaya. Aku menguatkan diriku untuk tidak menangis. Kuucapkan terima kasih dan kami saling berlalu menuju rumah masing-masing.
Rabu, 11 Juni 2014.
Setelah kupikirkan matang-matang, aku tak bisa dengannya lagi. Ternyata, kakakku benar. Aku harus memutuskannya. Aku tak bisa berjuang sendiri untuk menjalin kisah yang dilibatkan oleh dua orang yang berbeda ini. Sehabis mengerjakan seluruh tes akhir ini, aku menemuinya dan mengutarakan maksudku.
Kesetiaanku terbalas dengan perselingkuhan. Inikah yang kamu sebut cinta? Tak ada celah untukmu berbicara. Aku hanya ingin putus. Sudah, itu saja. Hari ini, aku benar-benar memutuskannya.
***

Akhirnya, aku bisa selesai menceritakannya. Semua tentang aku dan dia. Ya,, semoga ini menjadi kenangan.

Senyum

Aku tersenyum
Memperhatikan menawannya
Dirimu didalam anganku
Aku tersenyum
Mengingat hal indah
Yang pernah terjadi
Aku tersenyum
Ketika aku merasa
Sangat bahagia
Dan beruntung bersamamu

Aku tersenyum

Minggu, 26 April 2015

Dalam Diam

Aku terpaku
Terdiam di sudut sepi
Mempertanyakan
Namun tetap dalam diam
Aku ingin berbicara
Pasti terkekang
Hanya bisa mengunci
Memberontak tanpa usai
Namun tetap dalam diam

Hanya dalam diam

Minggu, 22 Maret 2015

Jika kita goyah dan tak menginginkan satu sama lain. Ingatlah,, bagaimana dulu kamu memulai pertemanan denganku. Ingatlah, bagiamana dulu kamu meminta nomor ponselku. Ingatlah,, ketika dulu kamu katakan, "apakah kamu menganggap semua cowok itu sama saja?" dan disaat itu juga aku ingin kamu membuktikannya. Ingatlah betapa dulu kamu meyakinkanku yang sering terluka karena cinta. Ingatlah bagaimana kamu mengajakku bertemu dan bagaimana ketidak percayaanku saat itu...
Dan disaat aku telah bersamamu. Ingatkah hari pertama kamu menemuiku??? Rasanya, aku bahagia saat itu dan aku percaya kamu akan selalu membuatku bahagia. Selanjutnya,, aku bahagia... seperti benar-benar menemukan dunia yang dipihaki oleh dewi cupid yang indah dan sebelumnya belum pernah kutemukan.
namun,,, ingatkah problema yang membuatku 2 hari tidak berada ditempat seharusnya aku berada???
Disaat itu aku hanya ingin berbicara dan ingin semua masalah terselesaikan saja. Aku.... sudah takut kehilanganmu saat itu. Syukurnya, semua itu terlewati.
Selanjutnya, aku semakin bahagia denganmu. Kamu terlihat semakin mempesona. Tambah menarik dan aku selalu merasa beruntung. Diam-diam aku selalu merasa takut kehilanganmu.
Dan kini, hubungan yang tertutup ini perlahan diketahui. Jujur, ini sudah masuk dalam daftar masalah ekstern yang akan dihadapi ketika aku denganmu. Namun, sebenarnya aku bisa menghadapinya. Asalkan kamu.... tetap menenangkanku dan meyakinkanku tentang tetapnya rasamu padaku. Aku akan bisa melewati itu.
Masalah akan selalu ada. Namun, seberapa bisakah kita menghadapi semuanya??? Menyelesaikan semuanya dan tetap meyakinkan satu sama lain... Jika masalah datang,, Kembalilah ke masa lalu...

18 Maret 2015
17.37
@Kelas Bahasa Indonesia A1

Senin, 16 Februari 2015

Tersimpan dalam Sandiwara

Kumulai tapaki revolusi baru
Menempati suatu hal yang awalnya indah
Semangat baru bersimbol di senyumanku
Secercah angan kugantungkan cerah

Tapi malam menghitamkan segalanya
Hanya segelintir bintang yang menyinari
Kini mengasingkan semua yang ku rasa
Dan kini malam  terlihat memusuhi

Tiada pagi untuk angan yang tlah pergi
Embun tak lagi memercikan kesejukan
Bakat kandas di tengah jalan dan mati
Hilang terkubur bersama sejuta angan

Tak kan pernah ada yang tahu
Mengertipun seakan tak terlirik
Senyum bangga bukan untukku
Kini, kebanggaan itu diam tak terusik


Kebumen, 8 Mei 2013


Pencarianku


Resah menggelayut manja di jiwa
Menggantungkan angan
Dengan berbagai  tanda tanya
Berkelana mencari kebenaran

Mencoba mendaki tapi terpuruk
Berharap temukan kata kebenaran
Tapi ku terjatuh terseok
Tanpa ku dapati hasil dari pencarian

Mentari kini tlah bersembunyi dibalik jingga
Sinar oranye seharusnya menenangkan  jiwa
Namun kini ku terduduk sepi sendiri
Menanti kebenaran yang tak kunjung ditemui

Seharusnya tak perlu ku cari
Tak ada yang harus kunanti
Namun kebenaran ini seakan tersembunyi
Kemanakah ku harus mencari?



Kebumen, 8 Mei 2013

Cinta dalam radio


            Klik. Ara menekan tombol power pada radio kesayangannya. Sambil menikmati secangkir teh panas, Ara mendengarkan lagu-lagu yang diputar dari gelombang radio favoritnya, Gelora FM.
            “Ahhhh…. Lagu yang diputar itu-itu aja. Bosen !!!! “ Ara mengeluh sambil mengambil bantal ungu miliknya.
            Sementara diluar, hujan deras terus mengguyur kotanya selama beberapa hari ini. Hawa dingin selalu menyelimuti harinya. Bagi Ara tidak ada teman dan kegiatan yang mengasyikan selain mendengarkan radio. Pacar? Mana punya ! larangan orang tuanya tentang tidak boleh pacaran sampai umur 17 tahun sangat dipatuhinya, bahkan sampai saat usianya kini tinggal 2 bulan lagi menuju umur 17 tahun. Ditengah kebosanannya, Ara memutuskan untuk menelepon gelombang radio favoritnya itu.
            “Halo...”
            “Ya halo, dengan siapa? Dimana? “
            “Araviani di Perum Permata.”
            “Sebentar ya Ara, saya akan sambungkan ke studio.” Seru operator radio tersebut.
            15 detik
            30 detik
            1 menit
            Ara mulai bosan menunggu. Sampai ketika tiba-tiba ada suara dari seberang teleponnya.
            “Nanti telepon aku aja !”. kata seorang cowok disana.
            “Aku belum punya nomormu,ta.” Kata yang lain.
            “Nih catet ya, 08000xxx.”
            Seketika itu, Ara langsung mencatat nomor milik seorang cowok di radio itu yang ia duga sementara sebagai DJ radio tersebut.
            “Sip lahh…. Nanti aku kontak nomor itu. Itung-itung buat nambah temen juga.” Katanya.
            “Halo Araviani, mau kirim salam atau mau request lagu apa?”. Kata suara di seberang sana ketika telepon Ara tersambungkan ke studio.
***
            Malamnya, hujan deras masih mengguyur kotanya. Ara kembali menyetel radionya sampai ketika tiba-tiba ia teringat nomor telepon yang ia catat tadi di hpnya. Lalu, ia mengambil hpnya dan menghubungi sebuah nomor telepon. Tapi, bukan menghubungi pemilik dengan nomor yang ia catat tadi sore, melainkan menelpon stasiun radio favoritnya.
            “Halo, selamat malam. DJ Aresta disini, dengan siapa disana?”
            “DJ Aresta??? Serasa baru mendengar namanya.” katanya dalam hati.
            “Halo…” kata DJ Aresta lagi.
            “I…iya halo.” Kata Ara kaget dan gugup.
            “Aduh… ada yang lagi bengong nih… lagi jatuh cinta atau lagi mikirin siapa nih?” katanya membicarakan kondisi Ara.
            “Hehe.” Kata Ara nyengir kuda.
            “Iya Ok, ini dari siapa? Atau malu menyebutkan namanya nih??? Hehe…” katanya lagi.
            Ara menarik nafas panjang dan mulai menata kata-kata untuk menjawab pertanyaan DJ itu. Sayangkan kalau pulsanya terbuang sia-sia demi meladeni kebengongannya itu.
            “Ok. Aku Viani.” Kata Ara. Lho… kenapa Ara jadi mengubah nama panggilannya? Tapi ya ga masalah lah.. lagian itu kan hanya di radio.
            “Ya, Viani. Mau kirim salam atau mau request lagu nih?”
            “Aku mau kirim salam aja nih.. buat……..” kalimat Ara menggantung.
            “Yaa???”
            “Buat seseorang yang punya nomor telepon 08000xxx.”
Huh… lega rasanya bisa mengucapkan kalimat itu. Tapi, seketika sambungan telepon Ara putus entah mengapa. Apa pulsa Ara habis? Ara melihatnya, ternyata masih lumayan banyak. Mungkin jaringannya? Tapi, sinyalnya penuh dan kini hujanpun mulai mereda. Ahhh…... sudahlah.
***
            Malam-malam selanjutnya, acara berkirim salam untuk orang yang memiliki nomor 08000xxx terus disampaikan Ara yang mengaku Viani itu. Entahlah, bagi Ara ada kesenangan tersendiri. Sampai pada sore itu, seseorang itu mengirimi Ara sebuah pesan singkat.
Salam balik dariku
_Aresta_
Aresta? Berarti selama ini, dugaanya benar. Nomor itu milik seorang DJ Gelora FM. Tiba-tiba jantung Ara berdebar. Inikah yang namanya cinta? Cinta yang selalu ia tolak kehadirannya. Cinta yang selama ini ia tahu hanya sekedar cerita.
Lalu, Ara membalas pesan dari someone itu.
Ya, makasih atas salam baliknya, J
Balas Ara, dan setelah kejadian sore itu, acara pesan-pesanan antara keduanyapun terus berlanjut.
***
Hari ini, tepat 17 tahun usia Ara. Kartu izin pacaran telah diterimanya. Tapi, tidak ada yang spesial di ulang tahunnya.
“Hei, kamu tau Viani? Panggilin ya..”kata seorang cowok didepan gerbang sekolah Ara.
Ara yang melihat pemandangan itu dan tak sengaja mendengar percakapannya melangkah agak mendekat.
“Maaf, yang namanya Viani itu ga ada. Kalo ada, paling bukan nama panggilan” kata seorang cewek yang ditanyainya dan cewek itu langsung melangkah pergi. Cowok itu terlihat bingung dan Arapun mendekat.
“Hei, nyari siapa?” sapanya basa-basi.
“Nyari Viani. Kamu kenal?”
“Namaku juga ada Vianinya, tapi biasa dipanggil Ara.” kata Ara dengan percaya diri sambil nyengir kuda.
“Oh ya?”
Apa mungkin ini Viani yang aku cari, katanya dalam hati.
“Hehe. Enggalah aku becanda kok.” Tiba-tiba rasa PD Ara hilang.
“Aku Aresta, aku mencari Viani yang selama ini aku kenal lewat radio.” Kata cowok itu menunduk.
Ara hanya diam. Jika itu benar Aresta, berarti ia adalah orang yang selama ini membuatnya merasakan cinta meski maya. Dan kini, semua itu terasa nyata. Atmosfer siang yang biasanya membosankan, kini terasa sangat menyenangkan dan menyejukkan.
“Hello.. kok kamu diem aja sih? Kamu tau Viani ga?” Tanya Aresta membangunkan lamunan Ara.
“Eh.. iya iya.. kamu nyari Viani kamu ya?” Tanya Ara balik dan langsung menunjukkan sesuatu dari balik layar hpnya kepada Aresta.
Aresta yang melihatnya langsung terkejut. Lalu, ia mengembangkan senyumnya. Senyum manis yang dimilikinya. Aresta menarik tangan Ara dan mengajak Ara naik ke motornya. Motor yang dikemudikan Aresta melaju ke Gelora FM. Ara turun dan Aresta menggandeng tangan Ara. Jantung Ara berdebar-debar tak menentu.
“ Temenin aku siaran ya, ra.” Tanpa meminta persetujuan Ara, Aresta langsung memulai acara siarannya.
“Untuk Ara yang sekarang sedang disampingku, Terima kasih karena telah mengisi hatiku yang kosong. Akhirnya, pencarianku telah selesai. Ara,, di umurmu yang ke 17 ini, aku hanya ingin katakan. Maukah kamu melengkapi puzzle hatiku?”
Ara yang mendengarnya bingung harus menjawab apa. Semakin lama ia diam semakin tak menentu apa yng dipikirkannya. Lagipula, untuk apa berpikir? Toh jawabannya Cuma satu, ia mau melengkapi puzzle hati Aresta.
“Aresta, terima kasih telah menjadi cinta pertamaku. Akulah Viani, Araviani yang selama ini hadir dengan salam-salamnya untukmu. Dan kini, aku hanya ingin mengatakan iya”
Senyum terkembang dari keduanya yang bertatapan lama. Lalu, lagu dari salah seorang penyanyi terdengar senada menyusul kata-kata Ara.
Sesungguhnya dia ada di dekatmu
Tapi kau tak pernah menyadari itu
berhentilah mencari

karena kau tlah menemukannya.

Laporan Kunjungan Industri PT. Sido Muncul

LAPORAN
KUNJUNGAN INDUSTRI
PT SIDO MUNCUL SEMARANG
Disusun Oleh :
1.   Bela Eka Pramesti
2.   Muhammad Khoirudin
3.   Sukron Fawaid
4.   Umi Latifah Fadiana


PROGRAM KEAHLIAN KIMIA INDUSTRI
SMK VIP AL-HUDA KEBUMEN
2013



 



LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI
PT. SIDO MUNCUL SEMARANG

Laporan kunjungan industri  ini telah kami baca dan pelajari dengan teliti.
Disahkan pada :
Hari                 :
Tanggal         :

Disetujui oleh :

Kepala Sekolah                                                       Guru Pembimbing


H. Ulinnuha Shodiq S.Pd.I                                   Nano Hertanto,S.Pd



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan Laporan Kunjungan Industri di PT. Sido Muncul Semarang ini dapat terselesaikan. Adapun penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini berdasarkan data-data yang diperoleh selama melakukan Kunjungan Industri, browsing internet, serta data-data dan keterangan dari pembimbing. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1.    H. Ulin Nuha S.Pd selaku kepala SMK VIP AL HUDA yang telah memberikan izin dalam kegiatan Kunjungan Industri.
2. Nano Hertanto S.Pd selaku pembimbing Kunjungan Industri yang telah membimbing kami selama berada di lokasi kunjungan.
3.    Subagyo S.Si selaku wali kelas XI F Kimia Industri.
4.  Pihak-pihak yang tidak dapat kami sebutkan, terima kasih atas bantuan dan dukungan yang berhubungan dengan kegiatan Kunjungan Industri.
          Akhirnya, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan kunjungan industri masih banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan Laporan Kunjungan Industri ini. Demikian kata pengantar ini kami buat, semoga dapat bermanfaat, khususnya bagi diri pribadi kami sendiri dan pembaca pada umumnya.



Kebumen, Januari 2014

 Penulis                     



DAFTAR ISI

Halaman Judul…………………………………………..…………..…….…......i
Lembar Pengesahan……………………………………..……...…..…….……ii
Kata Pengantar...........................................................................................iii
Daftar Isi......................................................................................................v
Bab I Pendahuluan....................................................................................1
A.    Latar Belakang Masalah......................................................................1
B.    Tujuan Kunjungan................................................................................1
C.    Tujuan Laporan....................................................................................1
D.    Manfaat Kunjungan..............................................................................2
E.    Lokasi Kunjungan.................................................................................2
Bab II ISI......................................................................................................3
A.        Sejarah……………………………………………………….………..….....3
B.        Struktur Organisasi…………………………………………..……………..4
C.        Kualifikasi Personalia……………………………………….…………......4
D.        Sumber Bahan Produksi…………………………………….………...…..5
E.        Daftar Bahan Produksi……………………………………….……..…..…6
F.        Denah Unit Produksi………………………………………….…….……...7
G.        Jenis Limbah…………………………………………………….…..….…..8
H.        Unit Pengolahan Limbah……………………………………….……...…..8
Bab III Penutup..........................................................................................11
A.        Kesimpulan..........................................................................................11
B.        Kesan dan Saran.................................................................................11
Daftar Pustaka…………………………………………….…………………….13

Lampiran – Lampiran…………………………….….…….…………..……….14


                                                           BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Kunjungan Industri dipilih untuk menambah pengalaman siswa tentang dunia kerja. Siswa dituntut aktif menggali informasi tentang kunjungan industri untuk memperoleh pengetahuan tentang proses pembuatan produk. Kunjungan industri ini dilakukan untuk memberikan gambaran kepada siswa tentang industri.

B.    Tujuan Kunjungan
Tujuan diadakannya Kunjungan Industri di PT. Sido Muncul, antara lain yaitu :
1.    Membekali siswa agar memahami proses produksi dari bahan baku menjadi produk yang siap dipasarkan.
2.     Mengetahui karakteristik bahan baku pembuatan jamu.
3.  Mempelajari proses pembuatan jamu serta pengendalian mutu produk di PT. Sido Muncul.
4.     Mendorong siswa agar mempunyai rasa kedisplinan dan tanggung jawab.

C.    Tujuan Laporan
Tujuan pembuatan Laporan Kunjungan Industri, antara lain :
1.     Sebagai bukti tertulis telah melakukan Kunjungan Industri.
2.     Sebagai pertanggungjawaban atas tugas yang telah diberikan.

D.    Manfaat Kunjungan
Manfaat yang diperoleh dari Kunjungan Industri di PT. Sido Muncul, antara lain :
1.     Dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai proses pengolahan jamu.
2.     Dapat membandingkan antara hasil pengamatan dengan teori yang didapat di sekolah.

E.     Lokasi Kunjungan
Jalan Soekarno Hatta KM 28
Kecamatan Bergas Ungaran-Semarang 50552
Telp (6224) 580559. Fax (6224) 580332

  

BAB II
PEMBAHASAN
A.     Sejarah
Dimulai pada tahun 1940 PT. Sido Muncul berdiri di Yogyakarta, yang dikelola dengan baik oleh Ny. Rakhmat Sulistio. Pada saat itu Sido Muncul hanyalah sebuah bisnis rumahan yang dikelola secara sederhana, tetapi berkat kegigihan mengembangkan usaha sukses maka Sido Muncul berubah dari tahun ketahun menjadi perusahaan jamu berskala besar. Keluarga Ny. Rakhmat Sulistio pada tahun 1951 berpindah dari Yogyakarta ke Semarang.
Setelah itu mereka mendirikan pabrik jamu sederhana di kota Semarang dan ternyata produk jamu yang dihasilkan mendapatkan sambutan baik dari masyarakat, karena semakin besarnya jangkauan pemasaran jamu, maka modernisasi pabrik juga merupakan suatu hal yang mendesak. Pada tahun 1984, PT. Sido Muncul memulai melakukan modernisasi pabrik dan pada tanggal 11 November 2000, PT Sido Muncul meresmikan pabrik baru di Ungaran yang lebih luas dan modern. Selain itu PT Sido Muncul memperoleh penghargaan dari Menteri Kesehatan sebagai Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) setara dengan farmasi, dan sertifika inilah yang menjadikan PT. Sido Muncul sebagai satu-satunya pabrik jamu berstandar farmasi. Pada tanggal 10 Februari 2010 acara peletakan batu pertama pembangunan pabrik bahan baku herbal seluas 3.000 m2.
Nama Sido Muncul diambil dari bahasa jawa yang berarti impian yang terwujud yaitu terwujudnya cita-cita untuk melestarikan resep-resep yang dimiliki dengan mendirikan perusahaan pembuatan jamu.
Mengenai logo yang menjadi simbol PT. Sido Muncul berupa gambar seorang ibu dengan satu orang anak adalah gambar dari Ny. Rahkmat Sulistio dan Bapak Irwan Hidayat .Ny. Rakhmat Sulistio merupakan pendiri Jamu Sido Muncul, sedangkan Irwan Hidayat adalah cucu dari Ny. Rakhmat Sulistio yang pada saat itu baru berusia 4 tahun .Bapak Irwan Hidayat sejak tahun 1972 menjabat sebagai Presiden Direktur PT Sido Muncul.

B.    Struktur Organisasi
Struktur organisasi di PT. Sido Muncul menganut sistem organisasi garis. Adapun diagram struktur organisasi PT. Sido Muncul telah terlampir di halaman lampiran.

C.    Kualifikasi Personalia
Pada umumnya sumber tenaga kerja dapat digolongkan menjadi beberapa bagian yaitu :
1.     Sumber dari dalam perusahaan, bila ada lowongan di perusahaan itu maka pegawai yang telah ada dipilih dan diangkat untuk mengisinya.
2.     Sumber dari luar perusahaan.
Di PT. Sido Muncul tenaga kerja diperoleh umunya berasal dari luar perusahaan, sebab perusahaan secara langsung membuka lowongan pekerjaan. Jika memang terdapat lowongan pekerjaan, maka pelamar dapat mengirim surat lamaran ke kepala bagian personalia. Kemudian kepala bagian personalia juga yang akan memperhitungkan tenaga kerja tersebut mempunyai kriteria yang dibutuhkan oleh perusahaan atau tidak.. Khusus untuk karyawan staf atau kepala bagian, kriteria juga berdasarkan pada hasil tertulis maupun wawancara. Sedangkan untuk tenaga produksi, pada umumnya karyawan yang diterima melalui perantara dari karyawan yang sudah bekerja maupun mitra bisnis perusahaan tanpa melalui iklan lowongan kerja.
Tenaga kerja yang diterima sebagai pegawai akan ditempatkan sesuai dengan jenis bagian yang dipilih saat melamar, jika tidak maka penempatan disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki. Tenaga kerja dapat diterima sebagai pegawai tetap setelah bekerja selama dua tahun, dan tenaganya masih dibutuhkan oleh perusahaan, sedangkan tenaga kontrak, mereka wajib memperbaharui kontak tersebut setiap dua tahun sekali. 

D.    Sumber Bahan Produksi
Pada saat ini PT. Sido Muncul menggunakan kurang lebih 150 jenis bahan. Bahan tersebut meliputi rimpang, akar, daun, bunga, buah, dan juga biji. Kesemua bahan baku tersebut diperoleh dengan cara menanam dan mengembangkan tanaman yang berkhasiat sebagai bahan obat. PT. Sido Muncul menanamnya sendiri di perkebunan dan kerjasama dengan para petani dalam bentuk kemitraan. Selain itu, PT. Sido Muncul memperoleh bahan baku dengan cara mengimpor bahan jamu yang tidak diperoleh di Indonesia. Disamping itu, sebagian besar bahan baku yang digunakan dalam pembuatan jamu berasal dari daerah Jawa Tengah. Hal ini disebabkan karena kualitas dan kuantitas produk bahan baku dari daerah tersebut sangat baik dan sesuai dengan standar kualitas mutu di PT. Sido Muncul.

E.     Daftar Bahan Produksi
1.    Simplisia kering, Serbuk dan Ekstrak Kering
No
Nama Indonesia
Nama Umum
Nama Latin
Nama Latin Tanaman
1
Jati Belanda
Bastard Cedar
Guazumae Folium
Guazuma ulmifolia L.
2
Sirih
Betel pepper
Piperis Folium
Piper betle L.
3
Alang-alang
Cogon grass
Imperatae Rhizoma
Imperata cylindrical L.
4
Echinacea
Echinacea
Echinaceae Herba
Echinacea purpurea L.
5
Kencur
Galangal
Kaempferiae Rhizoma
Kaempferia galanga L.
6
Jahe
Ginger
Zingiberis Rhizoma
Zingiberis officinale L.
7
Daun Jambu biji
Guava Leaf
Psidii Folium
Psidium guajava L.
8
Daun Dewa
Gynura Leaf
Gynurae Folium
Gynura procumbens L.
9
Cabe jawa
Java long pepper
Retrofractie Fructus
Piper retrofractum L.
10
Kumis kucing
Java Tea
Orthosiphonis Folium
Orthosiphon stamineus L.
11
Temulawak
Java Turmeric
Curcumae Rhizoma
Curcuma xanthorrhiza L.
12
Ling zhi
Ling zhi
Ganoderma Fructus
Ganoderma lucidum L.
13
Meniran
Phyllantus
Phyllanti Folium
Phyllantus niruri L.
14
Jahe Merah
Red Ginger
Zingiberis var Rubra Rhizoma
Zingiber officinale var rubra L.
15
Pasak Bumi
Tongkat Ali
Eurycomae Radix
Eurycomae longifolia. Jack
16
Tribulus
Tribulus
Tribuli Fructus
Tribulus cistoides L.
17
Kunyit
Turmeric
Curcumae domesticae Rhizoma
Curcuma domestica L.
18
Kunyit putih
White Turmeric
Curcumae zedoaria Rhizoma
Curcuma zedoaria L.
19
Temu Hitam
Black Turmeric
Curcumae aeruginosae Rhizoma
Curcuma aeruginosa L.
20
Temu Mangga
Curcuma mangga
Curcumae mangga Rhizoma
Curcuma mangga L.

2.    Minyak Atsiri
No
Nama Indonesia
Nama Umum
Nama Latin
1
Minyak Daun cengkeh
Clove Leaf
Syzygium aromaticum L.
2
Minyak Tangkai cengkeh
Clove stem
Syzygium aromaticum L
3
Minyak Bunga cengkeh
Clove flower
Syzygium aromaticum L
4
Minyak Adas
Fennel
Foeniculum vulgare L.
5
Minyak Jahe Basah
Ginger
Zingiber officinale L.
6
Minyak Jahe kering
Ginger
Zingiber officinale L.
7
Minyak Temulawak
Java Turmeric
Curcuma xanthorrhiza L
8
Minyak Sereh wangi
Lemongrass
Cymbopogon nardus L.
9
Minyak Pala
Nutmeg
Myristica fragrans L.
10
Minyak Nilam
Patchuoli
Pogostemon cablin L.
11
Minyak Kunyit
Turmeric
Curcuma domestica L.
12
Minyak Kenanga
Ylang-Ylang
Cananga odorata L.

F.     Denah Unit Produksi
Secara umum, proses produksi yang dilakukan di PT. Sido Muncul melalui beberapa tahap yang mengikuti prinsip FIFO (First In First Out). Setiap langkah produksi yang dilakukan mengikti CPOB. Denah produksi terdapat pada bagian lampiran.


G.    Jenis Limbah
Secara umum limbah yang berasal dari PT. Sido Muncul dibagi menjadi limbah padat dan limbah cair.

H.    Unit Pengolahan Limbah
Pengolahan limbah di PT. Sido Muncul dipisahkan berdasarkan klasifikasi limbah tersebut, yaitu:
1.     Limbah Padat
Limbah padat anorganik yang berasal dari sisa produksi jamu ini biasanya akan dibakar dengan mesin insenerator. Hal ini dikarenakan kantong pembungkus produk tersebut dilapisi oleh lapisan alumunium, sehingga untuk menghancurkannya diperlukan temperatur tinggi. Pada alat ini, temperatur yang digunakan adalah 1200 C. PT. Sido Muncul saat ini memiliki instalasi insenerator yang memakai cerobong asap siklon dan pembilasan asap dengan air sehingga proses pembakaran yang terjadi tidak menimbukan asap dan bau.
Limbah padat organik biasanya berasal dari sortasi bahan baku dan potongan-potongan bahan yang digunakan dalam pembuatan jamu. Pada umumnya, limbah organik ini oleh PT. Sido Muncul dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik. Limbah ini dikelola dengan cara compositing. Limbah-limbah ditampung dalam suatu lahan dan didiamkan selama kurang lebih dua minggu. Proses penguraian atau pengomposan dibantu dengan mikroorganisme yang dikembangkan sendiri yaitu cacing Australia atau dengan penambahan EM 4 ( effective microoganism ) sebagai aktivator untuk mempercepat proses tersebut. Setelah 3 – 4 minggu, limbah bisa langsung digunakan sebagai pupuk tanaman obat disekitar pabrik dimana dalam penggunaanya ditambah dengan jenis pupuk lain seperti pupuk urea.
2.     Limbah Cair
Limbah cair biasanya berasal dari sisa-sisa pencucian mesin-mesin dan peralatan pabrik, sisa-sisa pembersihan lantai dan sisa-sisa pembersihan bahan baku. Biasanya limbah ini oleh PT. Sido Muncul akan dinetralisir kembali sehingga dapat digunakan untuk proses produksi kembali, tapi tidak untuk dikonsumsi. Limbah ini dialirkan ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk diendapkan sisa-sisa lumpur atau tanahnya. Air yang sudah memenuhi syarat dialirkan langsung ke sungai dan juga dipakai untuk air perkebunan yang ada di pabrik. 
Pengolahan limbah tersebut, baik padat maupun cair ditangani secara langsung oleh Divisi Lingkungan dan Proses.

  

BAB III
PENUTUP
A.     Kesimpulan
Kesimpulan dari Laporan Kunjungan Industri di PT. Sido Muncul ini antara lain yaitu :
1.   Sido Muncul hanyalah sebuah bisnis rumahan yang dikelola secara sederhana, tetapi berkat kegigihan mengembangkan usaha sukses maka Sido Muncul berubah dari tahun ketahun menjadi perusahaan jamu skala besar.
2.     Di PT. Sido Muncul tenaga kerja diperoleh umunya berasal dari luar perusahaan.
3.     PT. Sido Muncul menganut sistem organisasi garis.
4.  Pada saat ini PT. Sido Muncul menggunakan kurang lebih 150 jenis bahan meliputi rimpang, akar, daun, bunga, buah, dan juga biji.
5.  Bahan baku tersebut diperoleh dengan cara menanamnya sendiri dan ada juga yang diimpor.
6.   Secara umum limbah yang berasal dari PT. Sido Muncul dibagi menjadi limbah padat dan limbah cair.

B.    Kesan dan Saran
Untuk menjadi bahan referensi dalam kunjungan industri berikutnya, kami mempunyai beberapa masukan yang mungkin bisa bermanfaat.
1.     Kesan :
a.      Sambutan dari pihak perusahaan sangat ramah dan baik.
b.  Kunjungan industri ini sangat bermanfaat, karena kita bisa melihat langsung karyawan - karyawan yang sedang bekerja  di perusahaan tersebut.
c.      Kami mendapatkan banyak keterangan mengenai perusahaan tersebut.
2.     Pesan
a. Sebaiknya pimpinan lebih jelas dalam menerangkan atau menjelaskannya.
b. Sebaiknya siswa dapat dijelaskan seluruh proses produksi sampai pada tahap pengolahan limbah.
c. Pada saat mengelilingi industri, sebaiknya siswa dibagi menjadi beberapa kelompok supaya penjelasan yang disampaikan dapat tersampaikan dengan jelas.
d. Karyawan di pabrik sebaiknya mengenakan penutup rambut dan sarung tangan selama proses produksi berlangsung.
e. Diharapkan kegiatan kunjungan industri dapat terlaksanakan setiap tahunnya.




DAFTAR PUSTAKA