Terkadang, menjadi orang lain memiliki keasyikan tersendiri. Bergabung dengan seseorang dan memaksa menjadi seperti dirinya. Mungkin, asyik. Seseorang bisa membuat kita yang susah bergaul menjadi mudah mengenal orang lain, meski hanya mengenal . Membuat kita yang kurang akan pengetahuan tentang lingkungan sekitar menjadi tahu. Tapi, senyaman apa kita mendapatkan manfaat itu dengan cara orang lain? Sekali dua kali mungkin merasa senang, karena hal yang sebelumnya belum didapatkan menjadi sangat mudah didapatkan dalam hitungan hari. Namun, coba tanyakan pada diri kita. Senyaman apakah mengikuti orang lain? Senyaman apakah berada dalam cara hidup orang lain? Ketika itu, mungkin hati akan mulai berontak ketika ketidaknyamanan itu terjadi. Lalu, apa yang harus dilakukan? Yang harus dilakukan hanyalah bahagia dengan cara kita sendiri. Keluarlah dari zona nyaman yang mengelabui hati. Percayakanlah hanya pada hati untuk mendapatkan kebahagiaan yang tidak hanya dirasakan dalam tubuh kita, tapi juga batin kita. Buka hati dan pikiran! Ini saatnya gunakan logika untuk mempertimbangkan apa yang hati rasakan!
Everything I wanna write. Sometimes about Science, Agriculture, or anything else.. Enjoyyy!!!
Rabu, 16 Desember 2015
Sabtu, 12 Desember 2015
Titrasi Hidupku
inilah caraku. caraku menetralkan pikiran dan suasana hati yang tergores, karena.. hm kalian? Entahlah. aku memang tak sehebat kalian. aku tidak pintar. aku tidak cantik. aku kurang peka. aku kurang perhatian. aku kurang dalam segala hal. cara kalian menjudgeku, menertawakan kelemahanku, dan menganggap kalian terhebat. itu semua cukup bagus. rasanya sakit. entahlah!! aku hanya ingin kenyaman berpihak kepadaku juga. aku bertanggung jawab kepada diriku tentang itu. kalian terlalu baik untuk menegurku disaat aku sedang leleah-lelahnya setelah kepergianku tanpa arah. aku memang tidak ada beberapa saat lalu. aku tak perlu bercerita kemana aku. karena kalian sendiri sudah menerka dimana keberadaanku. terima kasih kalian.. terima kasih telah memeberiku waktu dalam kesunyian untuk diam merenungi jalan yang telah kuambil. memberiku keheningan untuk sekedar merasakan langkah yang memusingkan ini. semoga hatiku selalu baik-baik saja. tanpa luka. tanpa perih. aku hanya ingin mengerti, seberapa asamnya hidup ini. hidup yang seakan lebur, tapi tak hancur. dan mungkin, inilah caraku mentitrasi semua hal dalam diriku. menetralkan keadaan dengan kamar kecil ini sebagai larutan standar dan hatiku yang sedikit ditambahkan indikator kesunyian. hanya perlu beberapa tetes saja untuk menetralkannya. itupun jika tak terlalu banyak kadar H+ yang terkandung didalamnya. dan hanya perlu sedikit waktu saja untuk mentitrasi ini kembali.
"Namun, inilah hidup. Ada banyak jalan. Ada banyak halangan. Dan mungkin kita tak tahu. Siapa sesungguhnya teman. Siapa lawan"
"Namun, inilah hidup. Ada banyak jalan. Ada banyak halangan. Dan mungkin kita tak tahu. Siapa sesungguhnya teman. Siapa lawan"
Yang Lebih Indah dari Sekedar Mimpi
“Terkadang, mimpi
tidak akan menjadi kenyataan.
Namun, kau harus terus bermimpi
untuk meraih apa yang ingin kau wujudkan
dalam hidup ini.
Karena, yang terpenting bukan apa yang bisa
kau miliki.
Namun, bagaimana kau bahagia dengan apa yang
kau miliki.”
Mimpiku di
Ilmu dan Teknologi Pangan IPB (mungkin) pupus. Aku tidak ingin terlalu egois
menyikapi hidup ini. Siapa aku? Darimana aku? Bagaimana aku? Aku harus cukup
sadar diri. Aku bukan mundur karena tak mampu. Aku hanya ingin memberikan
mereka-mereka berpeluang lebih besar. :D
Kampus IPB,
kampus idamanku sejak aku memutuskan untuk melanjutkan untuk kuliah. Basic SMK
Swasta yang kusandang seakan menciutkan nyaliku untuk bersaing bersama mereka.
Entah mengapa, hanya ada IPB didalam anganku. Namun, perjalananku mencantumkan
IPB sebagai pilihan PTN dalam SNMPTN 2015 gagal. Aku memilihnya satu kali dan
tak pernah memilihnya lagi. Seakan sadar, aku lebih memilih Universitas Negeri
di Purwokerto sebagai pilihan PTNku (dengan jurusan yang sama).
Selain itu,
bagaikan tak ingin kehilangan kesempatan seleksi (gratis) nasional, akupun
mendaftarkan diriku dalam jalur SPAN-PTKIN. Seleksi nasional seperti SNMPTN
dibawah Kementrian Agama yang dilaksanakan oleh seluruh Perguruan Tinggi Islam
Negeri di Indonesia. Minatku dalam dunia pertanian tak hilang. Aku cari dan
akhirnya aku menemukan di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Akupun
mendaftarkannya dalam urutan pertamaku “Agroteknologi”.
Aku, SMK,
swasta, angkatan pertama dalam jurusanku. Membuatku seakan merasa menarik diri
dari seleksi nasional itu. Minder. Merasa berharap terlalu tinggi. But never
mind. Semua harus dicoba. Semua harus diusahakan.
9 Mei 2015,
aku gagal dalam SNMPTN. Kecewa? Pasti. Tapi, yasudahlah.. Bukankah memang belum
tempatku berada diantara mereka. Ada tempat yang Allah siapkan untukku dan
untuk pribadiku kedepannya. Dan 12 Mei 2015, kelulusan SPAN-PTKIN. Seakan
berharap besar, aku bersemangat dan untuk yang ini aku tak ingin dikecewakan
dengan kata “maaf” lagi dari sistem. And finally, “Aku dinyatakan DITERIMA”.
Dan
saat aku menuliskan kisah ini, aku sudah terdaftar sebagai mahasiswi
Agroteknologi IA UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Mungkin, inilah jalan terbaik
Allah untuk diriku. Menyeimbangkan dalam pencarian ilmu dunia dan akhirat.
Seketika, motto hidup yang selalu aku andalkan muncul “Selama yakin, tak ada
yang tak mungkin. Percaya diri! Aku lebih hebat dari apa yang aku bayangkan”. J./
Jumat, 23 Oktober 2015
aku hari ini.. 23 Oktober 2015
entah harus mencari dimana lagi keberuntungan itu. menikmati lewatnya sang harapan yang aku idamkan selalu membuatku sesak. aku hanya bisa mengimani saja semua yang pernah terjadi. "mungkin belum rejeki", berulang kali kuucapkan dan kutanamkan dalam hati, dan berulang kali juga aku mengeluh. mengapa harapan itu tak mampir kepada diriku? apa yang harus kulakukan untuk membuatnya diam dan betah denganku?
aku diam dan mencoba mengingat segala yang pernah kulakukan.. namun, aku hanyalah manusia biasa. motto hidupku "selama yakin tak ada yang tak mungkin" , sekarang malah membuatku bertanya kembali. aku sudah yakin, namun kenapa ini masih tak mungkin??
apakah dikesempatan lain harapan yang lain tetap tinggal??
aku diam dan mencoba mengingat segala yang pernah kulakukan.. namun, aku hanyalah manusia biasa. motto hidupku "selama yakin tak ada yang tak mungkin" , sekarang malah membuatku bertanya kembali. aku sudah yakin, namun kenapa ini masih tak mungkin??
apakah dikesempatan lain harapan yang lain tetap tinggal??
Senin, 19 Oktober 2015
Keindahan ciptaanMu terpancar saat terjadi klorosis. Seketika warna dalam hidupku berubah, dan Engkau jadikan proses fotosintesis. Dari akar, Kau sebarkan nutrisi yang menumbuhkan imanku. Kurawat imanku bak pupuk organik yang akan tumbuh secara alami tanpa bahan kimia. Kuangkut harapan penuh mineral dalanm jaringan floem. Tuhan.. Keindahan ciptaanMu membuatku berenergi. Namun, ada keindahan yang luput dari pandanganku, yaitu keindahan rhizobium yang Tuhan berikan sebagai pengikat nitrogen. Akhirnya, atas segala kuasa dan keajaiban ciptaanMu, aku hanya bisa bertafakkur dan mensyukuri segala anugerahMu.
Minggu, 11 Oktober 2015
Tak ada yang salah mengikuti kata hati. Akan tetapi, jika kamu selalu temukan dirimu terluka karenanya, maka saat itu jugalah waktu yang tepat untuk mendengarkan logika. Kemudian, jangan pernah sesali masa lalu. Sebab, hidup ini terlalu singkat, jika untuk duduk bersama kesedihan. Untuk itu, ada kalanya lebih baik kamu menjauh dari orang yang kamu cintai, bukan karena berhenti mencintai. Tapi ini adalah cara untuk melindungi dirimu dari luka seseungguhnya. Bahagia yang benar benar bahagia adalah saat kita dekat dengan Allah, bukan yang lainnya.
Selasa, 29 September 2015
Just my little words
Dalam hidup, kamu pasti pernah keliru. Mungkin, saat itu kamu merasa menemukan seseorang yang benar benar sempurna, padahal kamu belum mengenalnya dengan baik. Cobalah pikir dua kali! Dan saat kamu menyadarinya, ia telah mengkhianatimu. Ketika ia mengkhianatimu, tak ada alasan untuk tidak memaafkannya.Tapi, ada alasan kuat untuk tidak mempercayainya lagi. Dan terkadang, kamu lebih memilih untuk meninggalkan ia, bukan karena kamu berhenti menyayangi, tapi karena kamu tak lagi merasa dihargai. Memang, tak ada yang lebih sakit daripada berpura-pura tersenyum didepan orang yang telah berhasil menyakiti hatimu. Sangat sakit kan??? Dan, pikirkan ini baik-baik : Dalam hubungan yang buruk, kamu tak pernah dipaksakan untuk bertahan, tapi kamu harus cukup mengatakan "ENOUGH" ... :)
Senin, 27 April 2015
Yang Kau Sebut Cinta
Aku kembali bergetar menyebut
namanya. Nama yang kini tak lagi terikat jalinan cinta antaranya. Memaksa aku
untuk sejenak bernostalgia didepan temanku.
***
Yang
Kau Sebut Cinta
Perlahan, tatapan yang sering
kurasakan akhir-akhir ini serasa memandang k arahku lagi. Tatapan dari seorang cowok
yang entah siapa namanya. Tatapan yang sama, membuatku yakin tatapan itu tal
salah tertuju padaku. Detak jantungku tak bisa dibilang biasa saja, tapi juga
tak bisa dibilang bergetar hebat saat pandangannya tertangkap tepat diatas
retinaku. Aku hanya belum tahu siapa dia dan apa maksudnya. Yang aku tahu dia
adalah orang yang sama-sama mengikuti ekstrakurikuler marching band sekolah.
“Zah, udah kan? Pulang yuk!”, salah
satu temanku yang secara tidak sengaja mengajakku bangkit dari lamunanku dan
menarik paksa diriku yang tengah duduk menikmati tegukan air mineral yang
mengalir segar yang mengiringi fantasi dunia bawah sadarku. Aku yang terkejut dan
tanpa berpikir panjang langsung berdiri dan membawa botol air mineral yang
tinggal setengah.
Langkah
kaki kami menuju ke arah kelas, mengambil tas dan sesegera mungkin pulang. Aku
berjalan biasa saja tanpa beban. Tertawa sewajarnya saat melihat hal yang kuanggap
lucu. Sampai aku sadar, langkah kakiku menuju ke arah cowok yang tadi
memandangku. Untungnya saat ini ia tidak melihat ke arahku. Aku bernafas lega.
Setidaknya, ketenanganku tak perlu terusik lagi karenanya. Langkahku ke arahnya
semakin dekat dan tak ada tanda-tanda ia akan berbalik ke arahku. Ya,
setidaknya seperti itu, sampai........
“Sahrul....”
temanku memanggilnya.
Cowok
yang merasa memiliki nama itupun menoleh ke arah sumber suara. Aku sedikit
kaget, tapi untung saja aku berhasil mengendalikan konsentrasiku. Meskipun,
tidak 100%. Namun, untuknya berbeda. Mukanya terlihat merah padam dan senyum
dibibirnya terkesan dibuat. Kaku. Canggung. Lucu. Dan seketika ia berdiri dari
tempatnya dan berjalan lurus tanpa memandang ke arah jalannya. Hasilnya? Ia
bersenggolan dengan salah satu cewek yang juga anggota marching band. Cewek
yang sempat memarahinya dan cowok yang sibuk meminta maaf menjadi pemandanganku
sore ini.
Pemandangan
yang aneh di sore yang aneh. Aku hanya tertawa kecil. Ini bukan lelucon, tapi
kuakui ini lucu. Buat apa coba, tiba-tiba berdiri saat namanya dipanggil.
Padahal, hanya dengan sedikit senyuman saja kan sudah cukup. Lagian, temanku
yang satu ini emang hobi banget manggilin orang. Seharusnya dia udah biasa
dong? Terus, kenapa jadi salting gitu? Permainan logikaku membuatku kembali
tertawa kecil.
“Zahm
aneh ya si Sahrul. Padahal, sering aku panggil dan dianya biasa aja. Kok baru
kali ini salting yah?”
“Aku
ya engga tau lah.. Aku juga ga kenal”
“Mungkin
gara-gara kamu tuh...”
“Ga
usah ngawur deh! Udah ah, lagi males bahas cowok.”
“Eh,
tapi iya lo, Zah...”
Aku
terpaksa berjalan lebih dulu daripadanya, selain aku males membahas cowok, aku
juga tak ingin tahu bahwa selama ini ada yang aneh dengan dia. Keanehan
yang terkadang membuatku terasa aneh juga.
***
“Zahro,
dicari Sahrul tuh...”
“Sahrul..
itu ada Zahro, katanya nyariin..”
“Ciyee
Zahro.....”
Kata-kata
seperti itu mulai sering kudengar akhir-akhir ini. Entah apa maksudnya. Aku
masih biasa saja sampai detik ini, namun aku begitupun penasaran apa maksudnya.
Aku
memasuki kelas yanng sama. Atmosfer yang sama ini kutemui lagi. Aku berjalan
menuju ke mejaku sambil tersenyum riang tanpa beban dan menyapa teman-teman
yang kulalui.
“Zah,
si Sahrul seneng kamu katanya..” kata salah satu teman cowok di kelasku yang
langsung diiringi kata “ciyee” dari yang lain.
“Apa
sih?? Bodo ah..” kataku cuek, namun jujur aku ingin tahu yang sebenarnya.
Rasa
keingintahuanku ku tuntaskan dengan
bertanya pada cowok tadi tentang Sahrul. Apa maksud pandangannya, ledekan
teman-temannya dan kata-kata tadi pagi, “dia menyukaiku”. Aku tak boleh
menyimpulkan keadaan sendiri dan aku harap setelah ini aku bisa benar-benar
tahu.
Kuamati
kata –kata yang keluar secara seksama dan akhirnya kini aku mengerti maksud
semuanya. Benar apa katanya pagi tadi. Aku bahagia, setidaknya ada orang yang seperti ini
denganku. Aku juga tidak membatasi jarakku saat ia mulai menghubungiku via SMS.
Aku anggap ini sebagai media untuk menambah teman. Setidaknya, antara aku dan
dia bisa berteman.
Hubungan
pertemanan kami berlanjut, masih via SMS sebagai medianya. Ada rasa nyaman saat
aku dan dia saling berkirim pesan. Obrolan penting dan tak penting hampir tak
bisa dipisahkan. Basa basi yang mulai busukpun sampai saat ini masih terasa
nyaman. Sampai akhirnya, pada tanggal 23 Maret 2013 dia menyatakan rasa
terhadapku. Lalu, bagaimana denganku? Akupun tak bisa menolak karena memang aku
merasakan sesuatu yang berbeda saat aku dengannya.
Hari-hari
setelahnya kulewati dengan bahagia. Seperti ada semacam power dari diriku.
Apakah ini yang dinamakan the power of love? Jantungku yang berdegup kencang.
Warna-warna yang bertaburan dan janji yang pernah mengikat selalu kurasakan
ketika aku bertemu dengannya. Bahkan, ketika aku teringatpun hal itu terjadi lagi.
Tak
banyak yang tahu tentang hubunganku. Aku juga tak ingin mempublikasikannya.
Cukuplah begini saja, secara sederhana. Mungkin itu lebih baik menurutku.
***
3
bulan terlalui bersamanya, tapi tak ada hal yang kuanggap istimewa darinya.
Seakan-akan ini hanyalah sebuah status. Status yang terjalin begitu saja.
Diapun terlihat begitu saja kepadaku, tidak seperti dulu saat aku pertama kali
mengenalnya. Aku menghela napas panjang dan beranggapan bahwa mungkin itulah
sifat dasar cowok. Sat pertama begitu manis, mengejar dan berusaha mendapatkan.
Namun, setelah didapatkannya, tinggal aku sendiri yang melewati rasa yang
pernah kuberikan.
Terlalu
lama seperti ini kupikir tak akan baik. Untuk apa mempertahankan orang yang
tidak jelas. Lebih baik menyimpan hati untuk orang yang peduli. Maka, pada
tanggal 12 Juni 2013 ini kuputuskan aku akan mengakhiri hubungan ini. Meskipun
masih tersisa rasa untukmu, aku hanya tak ingin cintaku terbuang percuma.
***
Setelah
kuputuskan dia di Juni lalu, kehidupanku berjalan seperti biasanya. Tak ada
yang berubah dan tak ada tangis penyesalan. Aku baik-baik saja. Putus hubungan
bukan berarti putus pertemanan. Aku berteman dengannya seperti biasa. SMS
seperti biasa dengan tanpa rasa, mungkin itulah yang membedakan.
Frekuensi
SMS dengannya terbilang sama seperti dulu, saat kita berstatus. Tak pernah
kubangun sekat. Sampai akhirnya, kenyamanan itu kudapatkan kembali dan mulai
menyemai benih rasa yang hampir mati. Diapun merasakan yang sama, dan ternyata
rasanya memang belum pernah benar-benar hilang. Hingga akhirnya, tanggal 19
Juni 2013 kita memiliki status lagi.
Satu
minggu setelahnya, aku merasa benar-benar berstatus. Aku tak merasa teracuhkan
dan aku tak merasa mencintainya sendiri. Dia mengajakku ke sebuah pantai yang
cukup indah di Kotaku. Aku yang tak ingin sendiri pada akhirnya mengajak kedua
temanku bersama dengan pasangan mereka. Jadilah, kami berenam kesana. Triple date. Tak banyak yang kami
lakukan. Rasa canggung masih tetap meliputiku. Ini kali pertamanya aku
benar-benar merasa dekat dengannya.
***
Aku
menangis sesenggukan dikamar unguku ini. Entah karena kebodohanku atau karena
takdir dariNya. Hubungan backstreetku dengannya diketahui oleh orang tuaku. Aku
yang memang tidak diizinkan untuk memiliki hubungan dengan lawan jenispun hanya
bisa diam merutuki takdir.
Tak
ada pilihan lain yang diberikan orang tuaku selain memintaku untuk memutuskan
hubungan ini. Sebenarnya aku bisa saja kembali backstreet, namun aku tak ingin
dikatakan sebagia anak durhaka. Apalgi, 9 bulan ini aku selalu diam
menyembunyikannya, dan menurutku ini bukan waktu yang sebentar.
Aku
mengambil nokia X2ku yang selama ini selalu setia menjadi media komunikasi
antara aku dan dirinya. Hari ini media itu juga yang akan menyampaikan kabar
buruk mengenai hubungan ini.
“Maaf,
ini bukan kemauanku. Jika nanti pada akhirnya kita memang untuk bersama, kita
akan kembali berdua.” Kataku disela-sela tangisku.
Aku
mulai mengetikkan pesan singkat untuknya. Ini lebih baik daripada aku harus
menelponnya dan berbicara langsung.
Maaf, aku harus mengakhiri semuanya.
Percayalah !!!
Jika kita ditakdirkan bersama, kita
akan kembali :’)
Aku
mengirimnya dan memandangi layar hp untuk menunggu notifikasi pesan terkirim.
Setelah notifikasi itu muncul, aku menonaktifkan hpku. 25 Desember 2013, hal
itu terjadi kembali....
***
Aku
tak bisa biasa saja. Aku memikirkannya. Sulit sekali menjalani hari dengan dia
yang selalu terparkir manis dihatiku. Aku masih sayang dia, kuakui itu. Tapi,
aku bisa apa? Aku wanita. Seberani dan senekadnya wanita, tetap saja rasa
gengsiku lebih tinggi.
Ya,
benar kataku waktu itu, “Jika kita ditakdirkan bersana, kita akan kembali”.
Mengapa begitu sulit menerima keputusan yang kubuat sendiri? Kukira ini sudah
hampir 3 bulan semenjak waktu itu. Mengapa sesulit ini?
Aku
mengambil hpku yang bergetar sebentar.
“SMS”,
kupikir. Aku membukanya dan aku terkejut. Bagaimana tidak? Yang mengirim pesan
adalah dia dan dia mengajakku jalan. Hmm,, aku menimbang-nimbang itu dan
akhirnya kuputuskan untuk menjawab iya. Putus hubungan bukan berarti terbatasi
kan?
Weekend
ini aku jalan denganmu sesuai dengan janjiku. Disana, rasa canggung tetap jelas
terlihat antara kita. Sejak 3 bulan tak ada kontak, akhirnya kita bertemu lagi.
Dia mengatakan hal yang sama seperti yang aku rasakan. Begitupun denganku,
akupun menjelaskan semuanya. Rasanya lega setelah mengeluarkan itu semua dan
pada akhirnya, 23 Maret 2014 kami resmi menjalin hubungan kembali.
***
Aku
peraya tak ada hubungan yang berjalan mulus. Akhir-akhir ini banyak temanku
yang bilang dia dekat dengan si A, si B, dan lainnya. Aku tak percaya sebelum
aku melihatnya dan dapat membuktikannya sendiri. Aku tanyakan kepadanya, dan
dia menjawab tak ada apapun. Oke lah, aku percaya itu.
Lama-kelamaan,
gosip itu semakin mudah kutemui. Aku hanya diam sambil berpura-pura tidak
mengerti soal itu semua. Hari ini, aku memutuskan untuk pulang kerumah.
Mungkin, itu bisa menenangkanku.
Perkiraanku
melesat jauh. Dirumah, ternyata kakak laki-lakiku mengetahui itu semua. Aku
diminta untuk putus, tapi aku tak mau. Semakin diminta dan dipaksa, semakin
kuat pendirianku untuk tidak memutuskannya. Aku tidak mau untuk putus lagi,
walaupun di sekolah kabar tentang selingkuhnya dia seperti menjadi gosip
terhangat yang selalu dibincangkan. Prinsipku yang mnenetang kakakku berakibat
pada kartu SIM hpku. Kartu ini dipatahkan dihadapanku. Aku tak tahu mengapa
setega itu, padahal ia tak perah melakukan hal yang sekaar itu padaku.
Senin,
9 Juni 2014.
Aku melaksanakan evaluasi akhir semester II
dengan perasaan yang kucoba untuk bersikap biasa saja. Akhirnya, aku bisa
menjalani hari itu dengan baik-baik saja. Tapi, sayangnya hari esok masih
memungkinkan untuk menjadi hari yang buruk.
Selasa,
10 Juni 2014.
Kumulai
selasa pagi ini dengan tersenyum dan berharap akan indah seterusnya. Aku, Afi
dan Dena berjalan didepan Sahrul. Afi yang iseng dan sengaja menguji ekspresi
Dena langsung sengaja meledekku.
“Ciye
Zahro... Sahrul tuh...” Aku tersenyum, begitupun Sahrul. Tapi, berbeda dengan
Dena, dia langsung merubah muka cerianya 180o dan mengatakan,
“Ohh,,
jadi kamu sama dia? Seleramu rendahan banget sih...” dan iapun berlalu.
Aku
terkejut saat itu juga. Apa maksudnya?
Penasaran?
Jelas!!! Sakit hati??? Ahh,, mungkin! Aku harus tahu dan mnyelesaikannya.
Sepulang
sekolah Dena dan aku bertemu. Aku begitu kaget ketika mendengar penjelasannyya.
Ternyata, selama ini Sahrul benar-benar selingkuh. Dan Dena merupakan salah
satu selingkuhannya. Awalna aku tak percaya, tapi setelah dia meyakinkan dan
mengatakan,
“Percaya
sama aku, Zah... Kalo kamu ga percaya, tanya aja sama Sahrul. Kalo dia ga mau,
paksa dia!”
Ok,
aku percaya. Aku menguatkan diriku untuk tidak menangis. Kuucapkan terima kasih
dan kami saling berlalu menuju rumah masing-masing.
Rabu,
11 Juni 2014.
Setelah
kupikirkan matang-matang, aku tak bisa dengannya lagi. Ternyata, kakakku benar.
Aku harus memutuskannya. Aku tak bisa berjuang sendiri untuk menjalin kisah
yang dilibatkan oleh dua orang yang berbeda ini. Sehabis mengerjakan seluruh
tes akhir ini, aku menemuinya dan mengutarakan maksudku.
Kesetiaanku
terbalas dengan perselingkuhan. Inikah yang kamu sebut cinta? Tak ada celah
untukmu berbicara. Aku hanya ingin putus. Sudah, itu saja. Hari ini, aku
benar-benar memutuskannya.
***
Akhirnya,
aku bisa selesai menceritakannya. Semua tentang aku dan dia. Ya,, semoga ini
menjadi kenangan.
Senyum
Aku
tersenyum
Memperhatikan
menawannya
Dirimu
didalam anganku
Aku
tersenyum
Mengingat
hal indah
Yang
pernah terjadi
Aku
tersenyum
Ketika
aku merasa
Sangat
bahagia
Dan
beruntung bersamamu
Aku
tersenyum
Minggu, 26 April 2015
Dalam Diam
Aku
terpaku
Terdiam
di sudut sepi
Mempertanyakan
Namun
tetap dalam diam
Aku
ingin berbicara
Pasti
terkekang
Hanya
bisa mengunci
Memberontak
tanpa usai
Namun
tetap dalam diam
Hanya
dalam diam
Minggu, 22 Maret 2015
Jika kita goyah dan tak menginginkan satu sama
lain. Ingatlah,, bagaimana dulu kamu memulai pertemanan denganku. Ingatlah,
bagiamana dulu kamu meminta nomor ponselku. Ingatlah,, ketika dulu kamu
katakan, "apakah kamu menganggap semua cowok itu sama saja?" dan
disaat itu juga aku ingin kamu membuktikannya. Ingatlah betapa dulu kamu
meyakinkanku yang sering terluka karena cinta. Ingatlah bagaimana kamu
mengajakku bertemu dan bagaimana ketidak percayaanku saat itu...
Dan disaat aku telah bersamamu. Ingatkah hari
pertama kamu menemuiku??? Rasanya, aku bahagia saat itu dan aku percaya kamu
akan selalu membuatku bahagia. Selanjutnya,, aku bahagia... seperti benar-benar
menemukan dunia yang dipihaki oleh dewi cupid yang indah dan sebelumnya belum
pernah kutemukan.
namun,,, ingatkah problema yang membuatku 2 hari tidak berada
ditempat seharusnya aku berada???
Disaat itu aku hanya ingin berbicara dan ingin
semua masalah terselesaikan saja. Aku.... sudah takut kehilanganmu saat itu.
Syukurnya, semua itu terlewati.
Selanjutnya, aku semakin bahagia denganmu. Kamu
terlihat semakin mempesona. Tambah menarik dan aku selalu merasa beruntung.
Diam-diam aku selalu merasa takut kehilanganmu.
Dan kini, hubungan yang tertutup ini perlahan
diketahui. Jujur, ini sudah masuk dalam daftar masalah ekstern yang akan
dihadapi ketika aku denganmu. Namun, sebenarnya aku bisa menghadapinya. Asalkan
kamu.... tetap menenangkanku dan meyakinkanku tentang tetapnya rasamu padaku.
Aku akan bisa melewati itu.
Masalah akan selalu ada. Namun, seberapa
bisakah kita menghadapi semuanya??? Menyelesaikan semuanya dan tetap meyakinkan
satu sama lain... Jika masalah datang,, Kembalilah ke masa lalu...
18 Maret 2015
17.37
@Kelas Bahasa Indonesia A1
Senin, 16 Februari 2015
Tersimpan dalam Sandiwara
Kumulai tapaki revolusi baru
Menempati suatu hal yang awalnya indah
Semangat baru bersimbol di senyumanku
Secercah angan kugantungkan cerah
Tapi malam menghitamkan segalanya
Hanya segelintir bintang yang menyinari
Kini mengasingkan semua yang ku rasa
Dan kini malam terlihat memusuhi
Tiada pagi untuk angan yang tlah pergi
Embun tak lagi memercikan kesejukan
Bakat kandas di tengah jalan dan mati
Hilang terkubur bersama sejuta angan
Tak kan pernah ada yang tahu
Mengertipun seakan tak terlirik
Senyum bangga bukan untukku
Kini, kebanggaan itu diam tak terusik
Kebumen, 8 Mei 2013
Pencarianku
Resah menggelayut manja di jiwa
Menggantungkan angan
Dengan berbagai tanda tanya
Berkelana mencari kebenaran
Mencoba mendaki tapi terpuruk
Berharap temukan kata kebenaran
Tapi ku terjatuh terseok
Tanpa ku dapati hasil dari pencarian
Mentari kini tlah bersembunyi dibalik jingga
Sinar oranye seharusnya menenangkan jiwa
Namun kini ku terduduk sepi sendiri
Menanti kebenaran yang tak kunjung ditemui
Seharusnya tak perlu ku cari
Tak ada yang harus kunanti
Namun kebenaran ini seakan tersembunyi
Kemanakah ku harus mencari?
Kebumen, 8 Mei 2013
Cinta dalam radio
Klik. Ara menekan tombol power pada
radio kesayangannya. Sambil menikmati secangkir teh panas, Ara mendengarkan
lagu-lagu yang diputar dari gelombang radio favoritnya, Gelora FM.
“Ahhhh….
Lagu yang diputar itu-itu aja. Bosen !!!! “ Ara mengeluh sambil mengambil
bantal ungu miliknya.
Sementara
diluar, hujan deras terus mengguyur kotanya selama beberapa hari ini. Hawa
dingin selalu menyelimuti harinya. Bagi Ara tidak ada teman dan kegiatan yang
mengasyikan selain mendengarkan radio. Pacar? Mana punya ! larangan orang
tuanya tentang tidak boleh pacaran sampai umur 17 tahun sangat dipatuhinya,
bahkan sampai saat usianya kini tinggal 2 bulan lagi menuju umur 17 tahun.
Ditengah kebosanannya, Ara memutuskan untuk menelepon gelombang radio
favoritnya itu.
“Halo...”
“Ya
halo, dengan siapa? Dimana? “
“Araviani
di Perum Permata.”
“Sebentar
ya Ara, saya akan sambungkan ke studio.” Seru operator radio tersebut.
15 detik
30 detik
1 menit
Ara
mulai bosan menunggu. Sampai ketika tiba-tiba ada suara dari seberang
teleponnya.
“Nanti
telepon aku aja !”. kata seorang cowok disana.
“Aku
belum punya nomormu,ta.” Kata yang lain.
“Nih
catet ya, 08000xxx.”
Seketika
itu, Ara langsung mencatat nomor milik seorang cowok di radio itu yang ia duga
sementara sebagai DJ radio tersebut.
“Sip
lahh…. Nanti aku kontak nomor itu. Itung-itung buat nambah temen juga.”
Katanya.
“Halo
Araviani, mau kirim salam atau mau request lagu apa?”. Kata suara di seberang
sana ketika telepon Ara tersambungkan ke studio.
***
Malamnya,
hujan deras masih mengguyur kotanya. Ara kembali menyetel radionya sampai
ketika tiba-tiba ia teringat nomor telepon yang ia catat tadi di hpnya. Lalu,
ia mengambil hpnya dan menghubungi sebuah nomor telepon. Tapi, bukan
menghubungi pemilik dengan nomor yang ia catat tadi sore, melainkan menelpon
stasiun radio favoritnya.
“Halo,
selamat malam. DJ Aresta disini, dengan siapa disana?”
“DJ
Aresta??? Serasa baru mendengar namanya.” katanya dalam hati.
“Halo…”
kata DJ Aresta lagi.
“I…iya
halo.” Kata Ara kaget dan gugup.
“Aduh…
ada yang lagi bengong nih… lagi jatuh cinta atau lagi mikirin siapa nih?”
katanya membicarakan kondisi Ara.
“Hehe.”
Kata Ara nyengir kuda.
“Iya
Ok, ini dari siapa? Atau malu menyebutkan namanya nih??? Hehe…” katanya lagi.
Ara
menarik nafas panjang dan mulai menata kata-kata untuk menjawab pertanyaan DJ
itu. Sayangkan kalau pulsanya terbuang sia-sia demi meladeni kebengongannya
itu.
“Ok.
Aku Viani.” Kata Ara. Lho… kenapa Ara jadi mengubah nama panggilannya? Tapi ya
ga masalah lah.. lagian itu kan hanya di radio.
“Ya,
Viani. Mau kirim salam atau mau request lagu nih?”
“Aku
mau kirim salam aja nih.. buat……..” kalimat Ara menggantung.
“Yaa???”
“Buat
seseorang yang punya nomor telepon 08000xxx.”
Huh… lega rasanya bisa mengucapkan kalimat itu.
Tapi, seketika sambungan telepon Ara putus entah mengapa. Apa pulsa Ara habis?
Ara melihatnya, ternyata masih lumayan banyak. Mungkin jaringannya? Tapi,
sinyalnya penuh dan kini hujanpun mulai mereda. Ahhh…... sudahlah.
***
Malam-malam
selanjutnya, acara berkirim salam untuk orang yang memiliki nomor 08000xxx
terus disampaikan Ara yang mengaku Viani itu. Entahlah, bagi Ara ada kesenangan
tersendiri. Sampai pada sore itu, seseorang itu mengirimi Ara sebuah pesan
singkat.
Salam
balik dariku
_Aresta_
Aresta? Berarti selama ini,
dugaanya benar. Nomor itu milik seorang DJ Gelora FM. Tiba-tiba jantung Ara
berdebar. Inikah yang namanya cinta? Cinta yang selalu ia tolak kehadirannya.
Cinta yang selama ini ia tahu hanya sekedar cerita.
Lalu, Ara membalas pesan dari
someone itu.
Ya, makasih atas salam baliknya, J
Balas Ara, dan setelah kejadian
sore itu, acara pesan-pesanan antara keduanyapun terus berlanjut.
***
Hari ini, tepat 17 tahun usia Ara.
Kartu izin pacaran telah diterimanya. Tapi, tidak ada yang spesial di ulang
tahunnya.
“Hei, kamu tau Viani? Panggilin
ya..”kata seorang cowok didepan gerbang sekolah Ara.
Ara yang melihat pemandangan itu
dan tak sengaja mendengar percakapannya melangkah agak mendekat.
“Maaf, yang namanya Viani itu ga
ada. Kalo ada, paling bukan nama panggilan” kata seorang cewek yang ditanyainya
dan cewek itu langsung melangkah pergi. Cowok itu terlihat bingung dan Arapun
mendekat.
“Nyari Viani. Kamu kenal?”
“Namaku juga ada Vianinya, tapi
biasa dipanggil Ara.” kata Ara dengan percaya diri sambil nyengir kuda.
“Oh ya?”
Apa mungkin ini Viani yang aku
cari, katanya dalam hati.
“Hehe. Enggalah aku becanda kok.”
Tiba-tiba rasa PD Ara hilang.
“Aku Aresta, aku mencari Viani yang
selama ini aku kenal lewat radio.” Kata cowok itu menunduk.
Ara hanya diam. Jika itu benar
Aresta, berarti ia adalah orang yang selama ini membuatnya merasakan cinta
meski maya. Dan kini, semua itu terasa nyata. Atmosfer siang yang biasanya
membosankan, kini terasa sangat menyenangkan dan menyejukkan.
“Hello.. kok kamu diem aja sih?
Kamu tau Viani ga?” Tanya Aresta membangunkan lamunan Ara.
“Eh.. iya iya.. kamu nyari Viani
kamu ya?” Tanya Ara balik dan langsung menunjukkan sesuatu dari balik layar
hpnya kepada Aresta.
Aresta yang melihatnya langsung
terkejut. Lalu, ia mengembangkan senyumnya. Senyum manis yang dimilikinya.
Aresta menarik tangan Ara dan mengajak Ara naik ke motornya. Motor yang
dikemudikan Aresta melaju ke Gelora FM. Ara turun dan Aresta menggandeng tangan
Ara. Jantung Ara berdebar-debar tak menentu.
“ Temenin aku siaran ya, ra.” Tanpa
meminta persetujuan Ara, Aresta langsung memulai acara siarannya.
“Untuk Ara yang sekarang sedang
disampingku, Terima kasih karena telah mengisi hatiku yang kosong. Akhirnya,
pencarianku telah selesai. Ara,, di umurmu yang ke 17 ini, aku hanya ingin
katakan. Maukah kamu melengkapi puzzle hatiku?”
Ara yang mendengarnya bingung harus
menjawab apa. Semakin lama ia diam semakin tak menentu apa yng dipikirkannya.
Lagipula, untuk apa berpikir? Toh jawabannya Cuma satu, ia mau melengkapi
puzzle hati Aresta.
“Aresta, terima kasih telah menjadi
cinta pertamaku. Akulah Viani, Araviani yang selama ini hadir dengan
salam-salamnya untukmu. Dan kini, aku hanya ingin mengatakan iya”
Senyum terkembang dari keduanya
yang bertatapan lama. Lalu, lagu dari salah seorang penyanyi terdengar senada
menyusul kata-kata Ara.
Sesungguhnya
dia ada di dekatmu
Tapi
kau tak pernah menyadari itu
berhentilah
mencari
karena
kau tlah menemukannya.
Laporan Kunjungan Industri PT. Sido Muncul
LAPORAN
KUNJUNGAN
INDUSTRI
PT
SIDO MUNCUL SEMARANG
Disusun
Oleh :
1.
Bela
Eka Pramesti
2.
Muhammad
Khoirudin
3.
Sukron
Fawaid
4.
Umi
Latifah Fadiana
PROGRAM KEAHLIAN KIMIA INDUSTRI
SMK VIP AL-HUDA KEBUMEN
2013
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI
PT. SIDO MUNCUL SEMARANG
Laporan kunjungan
industri ini telah kami baca dan
pelajari dengan teliti.
Disahkan pada :
Hari
:
Tanggal :
Disetujui
oleh :
Kepala Sekolah Guru
Pembimbing
H.
Ulinnuha Shodiq S.Pd.I Nano
Hertanto,S.Pd
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur kami
ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya,
sehingga penyusunan Laporan Kunjungan Industri di PT. Sido Muncul Semarang ini
dapat terselesaikan. Adapun penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini
berdasarkan data-data yang diperoleh selama melakukan Kunjungan Industri, browsing
internet, serta data-data dan keterangan dari pembimbing. Kami menyadari bahwa
dalam penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini tidak lepas dari dukungan
berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan
terima kasih kepada:
1. H.
Ulin Nuha S.Pd selaku kepala SMK VIP AL HUDA yang telah memberikan izin dalam
kegiatan Kunjungan Industri.
2. Nano
Hertanto S.Pd selaku pembimbing Kunjungan Industri yang telah membimbing kami
selama berada di lokasi kunjungan.
3. Subagyo
S.Si selaku wali kelas XI F Kimia Industri.
4. Pihak-pihak
yang tidak dapat kami sebutkan, terima kasih atas bantuan dan dukungan yang
berhubungan dengan kegiatan Kunjungan Industri.
Akhirnya, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan kunjungan industri
masih banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk
itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi
kesempurnaan Laporan Kunjungan Industri ini. Demikian kata pengantar ini kami
buat, semoga dapat bermanfaat, khususnya bagi diri pribadi kami sendiri dan
pembaca pada umumnya.
Kebumen, Januari 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………………………………..…………..…….…......i
Lembar Pengesahan……………………………………..……...…..…….……ii
Kata Pengantar...........................................................................................iii
Daftar
Isi......................................................................................................v
Bab I Pendahuluan....................................................................................1
A. Latar
Belakang Masalah......................................................................1
B. Tujuan
Kunjungan................................................................................1
C. Tujuan
Laporan....................................................................................1
D. Manfaat
Kunjungan..............................................................................2
E. Lokasi
Kunjungan.................................................................................2
Bab II ISI......................................................................................................3
A.
Sejarah……………………………………………………….………..….....3
B.
Struktur Organisasi…………………………………………..……………..4
C.
Kualifikasi
Personalia……………………………………….…………......4
D.
Sumber Bahan
Produksi…………………………………….………...…..5
E.
Daftar Bahan
Produksi……………………………………….……..…..…6
F.
Denah Unit
Produksi………………………………………….…….……...7
G.
Jenis
Limbah…………………………………………………….…..….…..8
H.
Unit Pengolahan Limbah……………………………………….……...…..8
Bab III Penutup..........................................................................................11
A.
Kesimpulan..........................................................................................11
B.
Kesan dan
Saran.................................................................................11
Daftar Pustaka…………………………………………….…………………….13
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Kunjungan
Industri dipilih untuk menambah pengalaman siswa tentang dunia kerja. Siswa
dituntut aktif menggali informasi tentang kunjungan industri untuk memperoleh
pengetahuan tentang proses pembuatan produk. Kunjungan industri ini dilakukan
untuk memberikan gambaran kepada siswa tentang industri.
B.
Tujuan
Kunjungan
Tujuan diadakannya
Kunjungan Industri di PT. Sido Muncul, antara lain yaitu :
1. Membekali
siswa agar memahami proses produksi dari bahan baku menjadi produk yang siap
dipasarkan.
2. Mengetahui
karakteristik bahan baku pembuatan jamu.
3. Mempelajari
proses pembuatan jamu serta pengendalian mutu produk di PT. Sido Muncul.
4. Mendorong
siswa agar mempunyai rasa kedisplinan dan tanggung jawab.
C.
Tujuan
Laporan
Tujuan
pembuatan Laporan Kunjungan Industri, antara lain :
1. Sebagai
bukti tertulis telah melakukan Kunjungan Industri.
2. Sebagai
pertanggungjawaban atas tugas yang telah diberikan.
D.
Manfaat
Kunjungan
Manfaat
yang diperoleh dari Kunjungan Industri di PT. Sido Muncul, antara lain :
1. Dapat
menambah wawasan dan pengetahuan mengenai proses pengolahan jamu.
2. Dapat
membandingkan antara hasil pengamatan dengan teori yang didapat di sekolah.
E.
Lokasi
Kunjungan
Jalan
Soekarno Hatta KM 28
Kecamatan
Bergas Ungaran-Semarang 50552
Telp
(6224) 580559. Fax (6224) 580332
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Sejarah
Dimulai pada tahun 1940 PT. Sido Muncul berdiri
di Yogyakarta, yang dikelola dengan baik oleh Ny. Rakhmat Sulistio. Pada saat itu
Sido Muncul hanyalah sebuah bisnis rumahan yang dikelola secara sederhana,
tetapi berkat kegigihan mengembangkan usaha sukses maka Sido Muncul berubah dari
tahun ketahun menjadi perusahaan jamu berskala besar. Keluarga
Ny. Rakhmat Sulistio pada tahun 1951 berpindah dari Yogyakarta ke Semarang.
Setelah itu mereka mendirikan
pabrik jamu sederhana di kota Semarang dan ternyata produk jamu yang dihasilkan
mendapatkan sambutan baik dari masyarakat, karena semakin besarnya jangkauan pemasaran
jamu, maka modernisasi pabrik juga merupakan suatu hal yang mendesak. Pada tahun 1984, PT. Sido Muncul memulai
melakukan modernisasi pabrik dan pada tanggal 11 November 2000, PT Sido Muncul meresmikan
pabrik baru di Ungaran yang lebih luas dan modern. Selain itu PT Sido Muncul memperoleh
penghargaan dari Menteri Kesehatan sebagai Cara Pembuatan Obat Tradisional yang
Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) setara dengan farmasi,
dan sertifika inilah yang menjadikan PT. Sido Muncul sebagai satu-satunya pabrik
jamu berstandar farmasi. Pada tanggal 10 Februari 2010 acara peletakan batu pertama
pembangunan pabrik bahan baku herbal seluas 3.000 m2.
Nama
Sido
Muncul diambil dari bahasa jawa yang berarti impian yang
terwujud yaitu terwujudnya cita-cita untuk melestarikan resep-resep yang
dimiliki dengan mendirikan perusahaan pembuatan jamu.
Mengenai logo yang
menjadi simbol PT. Sido Muncul berupa gambar seorang ibu dengan satu orang anak
adalah gambar dari Ny. Rahkmat Sulistio dan Bapak Irwan Hidayat .Ny. Rakhmat Sulistio
merupakan pendiri Jamu Sido Muncul, sedangkan Irwan Hidayat adalah cucu dari Ny. Rakhmat Sulistio yang pada saat
itu baru berusia 4 tahun .Bapak Irwan Hidayat sejak tahun 1972 menjabat sebagai
Presiden Direktur PT Sido Muncul.
B.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi di PT. Sido Muncul menganut
sistem organisasi garis. Adapun diagram struktur organisasi PT. Sido Muncul
telah terlampir di halaman lampiran.
C.
Kualifikasi Personalia
Pada umumnya sumber tenaga kerja dapat digolongkan
menjadi beberapa bagian yaitu :
1. Sumber dari dalam perusahaan, bila ada lowongan di
perusahaan itu maka pegawai yang telah ada dipilih dan diangkat untuk
mengisinya.
2. Sumber dari luar perusahaan.
Di PT. Sido Muncul tenaga kerja diperoleh umunya berasal dari luar
perusahaan, sebab perusahaan secara langsung membuka lowongan pekerjaan. Jika
memang terdapat lowongan pekerjaan, maka pelamar dapat mengirim surat lamaran
ke kepala bagian personalia. Kemudian kepala bagian
personalia juga yang akan memperhitungkan
tenaga kerja tersebut mempunyai kriteria yang dibutuhkan oleh perusahaan
atau tidak.. Khusus untuk karyawan staf atau
kepala bagian, kriteria juga berdasarkan pada hasil tertulis maupun wawancara.
Sedangkan untuk tenaga produksi, pada umumnya karyawan yang diterima melalui
perantara dari karyawan yang sudah bekerja maupun mitra bisnis perusahaan tanpa
melalui iklan lowongan kerja.
Tenaga kerja yang diterima sebagai pegawai akan
ditempatkan sesuai dengan jenis bagian yang dipilih saat melamar, jika tidak
maka penempatan disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki. Tenaga kerja dapat
diterima sebagai pegawai tetap setelah bekerja selama dua tahun, dan tenaganya
masih dibutuhkan oleh perusahaan, sedangkan tenaga kontrak, mereka wajib
memperbaharui kontak tersebut setiap dua tahun sekali.
D.
Sumber Bahan Produksi
Pada saat ini PT. Sido Muncul menggunakan kurang lebih 150 jenis bahan. Bahan
tersebut meliputi rimpang, akar, daun, bunga, buah, dan juga biji. Kesemua
bahan baku tersebut diperoleh dengan cara menanam dan mengembangkan tanaman
yang berkhasiat sebagai bahan obat. PT. Sido Muncul menanamnya sendiri di perkebunan dan kerjasama dengan
para petani dalam bentuk kemitraan. Selain itu, PT. Sido Muncul memperoleh bahan baku dengan cara mengimpor bahan
jamu yang tidak diperoleh di Indonesia. Disamping itu, sebagian besar bahan
baku yang digunakan dalam pembuatan jamu berasal dari daerah Jawa Tengah. Hal
ini disebabkan karena kualitas dan kuantitas produk bahan baku dari daerah
tersebut sangat baik dan sesuai dengan standar kualitas mutu di PT. Sido Muncul.
E.
Daftar Bahan Produksi
1. Simplisia
kering, Serbuk dan Ekstrak Kering
No
|
Nama Indonesia
|
Nama Umum
|
Nama Latin
|
Nama Latin Tanaman
|
1
|
Jati Belanda
|
Bastard Cedar
|
Guazumae Folium
|
Guazuma ulmifolia L.
|
2
|
Sirih
|
Betel pepper
|
Piperis Folium
|
Piper betle L.
|
3
|
Alang-alang
|
Cogon grass
|
Imperatae Rhizoma
|
Imperata cylindrical
L.
|
4
|
Echinacea
|
Echinacea
|
Echinaceae Herba
|
Echinacea purpurea
L.
|
5
|
Kencur
|
Galangal
|
Kaempferiae Rhizoma
|
Kaempferia galanga
L.
|
6
|
Jahe
|
Ginger
|
Zingiberis Rhizoma
|
Zingiberis
officinale L.
|
7
|
Daun Jambu biji
|
Guava Leaf
|
Psidii Folium
|
Psidium guajava L.
|
8
|
Daun Dewa
|
Gynura Leaf
|
Gynurae Folium
|
Gynura procumbens L.
|
9
|
Cabe jawa
|
Java long pepper
|
Retrofractie Fructus
|
Piper retrofractum
L.
|
Kumis kucing
|
Java Tea
|
Orthosiphonis Folium
|
Orthosiphon
stamineus L.
|
|
11
|
Temulawak
|
Java Turmeric
|
Curcumae Rhizoma
|
Curcuma xanthorrhiza
L.
|
12
|
Ling zhi
|
Ling zhi
|
Ganoderma Fructus
|
Ganoderma lucidum L.
|
13
|
Meniran
|
Phyllantus
|
Phyllanti Folium
|
Phyllantus niruri L.
|
14
|
Jahe Merah
|
Red Ginger
|
Zingiberis var Rubra
Rhizoma
|
Zingiber officinale
var rubra L.
|
15
|
Pasak Bumi
|
Tongkat Ali
|
Eurycomae Radix
|
Eurycomae
longifolia. Jack
|
16
|
Tribulus
|
Tribulus
|
Tribuli Fructus
|
Tribulus cistoides
L.
|
17
|
Kunyit
|
Turmeric
|
Curcumae domesticae
Rhizoma
|
Curcuma domestica L.
|
18
|
Kunyit putih
|
White Turmeric
|
Curcumae zedoaria
Rhizoma
|
Curcuma zedoaria L.
|
19
|
Temu Hitam
|
Black Turmeric
|
Curcumae aeruginosae
Rhizoma
|
Curcuma aeruginosa
L.
|
20
|
Temu Mangga
|
Curcuma mangga
|
Curcumae mangga
Rhizoma
|
Curcuma mangga L.
|
2. Minyak
Atsiri
No
|
Nama Indonesia
|
Nama Umum
|
Nama Latin
|
1
|
Minyak Daun cengkeh
|
Clove Leaf
|
Syzygium aromaticum
L.
|
2
|
Minyak Tangkai
cengkeh
|
Clove stem
|
Syzygium aromaticum
L
|
3
|
Minyak Bunga cengkeh
|
Clove flower
|
Syzygium aromaticum
L
|
4
|
Minyak Adas
|
Fennel
|
Foeniculum vulgare
L.
|
5
|
Minyak Jahe Basah
|
Ginger
|
Zingiber officinale
L.
|
6
|
Minyak Jahe kering
|
Ginger
|
Zingiber officinale
L.
|
7
|
Minyak Temulawak
|
Java Turmeric
|
Curcuma xanthorrhiza
L
|
8
|
Minyak Sereh wangi
|
Lemongrass
|
Cymbopogon nardus L.
|
9
|
Minyak Pala
|
Nutmeg
|
Myristica fragrans
L.
|
10
|
Minyak Nilam
|
Patchuoli
|
Pogostemon cablin L.
|
11
|
Minyak Kunyit
|
Turmeric
|
Curcuma domestica L.
|
12
|
Minyak Kenanga
|
Ylang-Ylang
|
Cananga odorata L.
|
F.
Denah Unit Produksi
Secara
umum, proses produksi yang dilakukan di PT. Sido Muncul melalui beberapa tahap
yang mengikuti prinsip FIFO (First In
First Out). Setiap langkah produksi yang dilakukan mengikti CPOB. Denah
produksi terdapat pada bagian lampiran.
G.
Jenis Limbah
Secara umum limbah yang berasal dari PT. Sido Muncul
dibagi menjadi limbah padat dan limbah cair.
H.
Unit Pengolahan Limbah
Pengolahan limbah di PT. Sido Muncul dipisahkan
berdasarkan klasifikasi limbah tersebut, yaitu:
1. Limbah Padat
Limbah padat anorganik yang berasal dari sisa produksi jamu ini biasanya akan
dibakar dengan mesin insenerator. Hal ini dikarenakan kantong pembungkus produk
tersebut dilapisi oleh lapisan alumunium, sehingga untuk menghancurkannya diperlukan temperatur tinggi. Pada alat ini, temperatur yang
digunakan adalah 1200 C. PT. Sido
Muncul saat ini memiliki instalasi insenerator yang memakai cerobong asap
siklon dan pembilasan asap dengan air sehingga proses pembakaran yang terjadi
tidak menimbukan asap dan bau.
Limbah padat organik biasanya berasal dari sortasi bahan baku dan
potongan-potongan bahan yang digunakan dalam pembuatan jamu. Pada umumnya,
limbah organik ini oleh PT. Sido Muncul dimanfaatkan sebagai bahan baku
pembuatan pupuk organik. Limbah ini dikelola dengan cara compositing. Limbah-limbah ditampung dalam suatu lahan dan
didiamkan selama kurang lebih dua minggu. Proses penguraian atau pengomposan
dibantu dengan mikroorganisme yang dikembangkan sendiri yaitu cacing Australia
atau dengan penambahan EM 4 ( effective
microoganism ) sebagai aktivator untuk mempercepat proses tersebut. Setelah
3 – 4 minggu, limbah bisa langsung digunakan sebagai pupuk tanaman obat
disekitar pabrik dimana dalam penggunaanya ditambah dengan jenis pupuk lain
seperti pupuk urea.
2. Limbah Cair
Limbah
cair biasanya berasal dari sisa-sisa pencucian mesin-mesin dan peralatan
pabrik, sisa-sisa pembersihan lantai dan sisa-sisa pembersihan bahan baku.
Biasanya limbah ini oleh PT. Sido Muncul akan dinetralisir kembali sehingga
dapat digunakan untuk proses produksi kembali, tapi tidak untuk dikonsumsi. Limbah ini dialirkan ke
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk diendapkan sisa-sisa lumpur atau
tanahnya. Air yang sudah memenuhi syarat dialirkan langsung ke sungai dan juga
dipakai untuk air perkebunan yang ada di pabrik.
Pengolahan limbah tersebut,
baik padat maupun cair ditangani secara
langsung oleh Divisi Lingkungan dan Proses.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kesimpulan dari Laporan Kunjungan Industri di PT. Sido
Muncul ini antara lain yaitu :
1. Sido
Muncul hanyalah sebuah bisnis rumahan yang dikelola secara sederhana, tetapi
berkat kegigihan mengembangkan usaha sukses maka Sido Muncul berubah dari tahun
ketahun menjadi perusahaan jamu skala besar.
2. Di PT. Sido Muncul tenaga kerja diperoleh umunya berasal dari luar
perusahaan.
3. PT. Sido Muncul
menganut sistem organisasi garis.
4. Pada saat ini PT. Sido Muncul menggunakan kurang lebih
150 jenis bahan meliputi rimpang, akar, daun, bunga, buah, dan juga biji.
5. Bahan baku tersebut diperoleh dengan cara menanamnya
sendiri dan ada juga
yang diimpor.
6. Secara umum limbah yang berasal dari PT. Sido Muncul dibagi menjadi limbah padat
dan limbah cair.
B.
Kesan dan Saran
Untuk
menjadi bahan referensi dalam kunjungan industri berikutnya, kami mempunyai
beberapa masukan yang mungkin bisa bermanfaat.
1. Kesan
:
a. Sambutan
dari pihak perusahaan sangat ramah dan baik.
b. Kunjungan
industri ini sangat bermanfaat, karena kita bisa melihat langsung karyawan - karyawan
yang sedang bekerja di perusahaan
tersebut.
c. Kami
mendapatkan banyak keterangan mengenai perusahaan tersebut.
2. Pesan
a. Sebaiknya
pimpinan lebih jelas dalam menerangkan atau menjelaskannya.
b. Sebaiknya
siswa dapat dijelaskan seluruh proses produksi sampai pada tahap pengolahan
limbah.
c. Pada
saat mengelilingi industri, sebaiknya siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
supaya penjelasan yang disampaikan dapat tersampaikan dengan jelas.
d. Karyawan di pabrik sebaiknya mengenakan penutup rambut
dan sarung tangan selama proses produksi berlangsung.
e. Diharapkan
kegiatan kunjungan industri dapat terlaksanakan setiap tahunnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Langganan:
Postingan (Atom)